Rembang – Seorang pasien rawat jalan di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang mengaku tidak mendapatkan pelayanan, karena datang terlambat. Ia kemudian mempertanyakan jam tutup pelayanan pada hari Jum’at.
Muntari, dari Kecamatan Kragan mengungkapkan mengantar ibunya berobat jalan fisio terapi ke RSUD dr. R. Soetrasno. Sehari sebelumnya sudah mendaftar online.
Hari Jum’at (14 Juni 2024), dalam perjalanan ke Rembang, mengalami macet di jalur Pantura, sehingga baru tiba di RSUD sekira pukul 10.30 Wib.
Begitu sampai, ibunya tidak bisa dilayani, karena alasan pendaftaran sudah tutup pukul 10.00 pagi. Ia akhirnya memilih kembali pulang.
“Saya ada kendala di jalan, saya juga nggak mau seperti itu. Kami jauh-jauh datang, akhirnya balik pulang. Kalau pasien ada kendala di lapangan, tidak dihiraukan, kok nggak ada perasaan sama sekali,” ungkapnya.
Tanggapan Pihak Rumah Sakit
Kepala Seksi Informasi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Tabah Tohamik saat dihubungi menyatakan akan mengecek keluhan tersebut.
Kami juga mengkonfirmasi ke salah satu petugas pendaftaran pasien rawat jalan RSUD.
Ia menegaskan sesuai ketentuan, pendaftaran pasien rawat jalan pada hari Jum’at dibatasi sampai pukul 10.00 pagi.
“Bukan soal perasaan atau tidak kasihan sama pasien, tapi ini sudah prosedur dan saya yakin pasien sudah mengetahui. Petunjuk dari BPJS juga begitu. Kalau di atas jam 10, pendaftaran kok masih dilayani, justru malah akan memicu pertanyaan dari BPJS,” bebernya.
Menurutnya, pembatasan jam 10.00 pagi adalah pendaftaran pasien, sedangkan pelayanan terhadap pasien dihabiskan sampai pasien pemegang nomor terakhir.
“Pelayanan bisa saja sampai mendekati pukul 12 siang, tapi yang tutup jam 10 pagi itu, khusus pendaftarannya saja mas,” imbuhnya.
Sedangkan pelayanan rawat jalan dari hari Senin – Kamis, pendaftaran ditutup pukul 12.00 siang. Untuk hari Sabtu, ditutup pukul 11.00 siang. Ia mengimbau masyarakat juga tertib waktu, ketika akan rawat jalan.
“Soalnya ini berkaitan dengan pelayanan secara umum, bukan individu per individu, jadi mohon kerja sama untuk semuanya saja,” pungkasnya. (Musyafa Musa).