Gambar Porno Bisa Dihentikan, Ahli IT Beri Saran Untuk Pencegahan
Kabag Prokopimda Setda Rembang, Nur Rofik dengan akun halaman Prokopimda yang baru.
Kabag Prokopimda Setda Rembang, Nur Rofik dengan akun halaman Prokopimda yang baru.

Rembang – Halaman Facebook Prokopimda (Protokoler Dan Komunikasi Pimpinan Daerah) Setda Rembang yang sempat dibajak oleh peretas dengan video porno, akhirnya sudah bisa teratasi.

Kepala Bagian Prokopimda Setda Rembang, Nur Rofik menyatakan pihaknya belum bisa memastikan, apakah karena banyak akun yang melapor ke Facebook untuk menangguhkan akun Prokopimda atau ada faktor lain.

Namun baginya yang paling penting gambar-gambar tidak senonoh tersebut, sudah tidak muncul lagi.

“Yang saya tahu berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kominfo, gambar-gambar porno sudah nggak tampak lagi pada Rabu kemarin,” terangnya, Jum’at (10 Mei 2024).

Meski demikian pihaknya masih terus memantau perkembangan, guna mengantisipasi kemungkinan gambar-gambar porno muncul lagi, karena dikhawatirkan peretas masih mengincar.

“Kita pantau sich sudah tidak ada (gambar porno). Semoga saja nggak ada lagi, karena content-content semacam itu memicu sorotan masyarakat,” kata Nur Rofik.

Nur Rofik menambahkan sudah ada akun halaman Prokopimda Setda Rembang yang baru, untuk menampilkan kegiatan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati.

Atas kejadian tersebut, pihaknya akan banyak belajar, guna mencegah kasus serupa terulang lagi.

“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, sehingga kami bisa melewati gangguan peretas,” imbuhnya.

Saran Pencegahan

Sementara itu Sigit Adi Indra Kuswara, salah satu ahli teknologi informasi di Rembang yang ikut membantu penanganan halaman Facebook Prokopimda menuturkan saat kali pertama mengecek, peretasan sudah terjadi agak lama, sekira 5 hari, sehingga prosesnya menjadi lebih sulit.

“Beda kalau saat peretasan langsung diatasi, mungkin masih bisa terselamatkan. Pelaku kelihatannya IP-nya pakai VPN (virtual private network), semua samar dan berubah-ubah terus setiap menit, sehingga lokasi pelaku sulit terdeteksi,” ungkapnya.

Waktu itu, dirinya juga turut membantu mengajukan penghapusan halaman Facebook Prokopimda.

“Jalan satu-satunya ya dimatikan halamannya ke pihak Facebook. Sebelum itu, sudah ada dari Dinas Kominfo mengajukan. Alhamdulilah sudah disetujui. Halaman yang lama, belum bisa dikembalikan,” imbuh Sigit.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Sigit menyarankan sebaiknya dalam pengelolaan media sosial Pemkab, ada smartphone tersendiri atau menggunakan HP khusus.

“Kalau HP nya beda, supaya tidak terlalu sering mengunjungi link. Kalau pakai HP yang sama dengan aktivitas keseharian, kemungkinan rawan mengklik link pishing (kejahatan siber bermodus mengelabui untuk mendapatkan data pengguna). Saran saya dibedakan saja HP nya,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan