Sulang – Kondisi Embung Banyukuwung Sudo, hingga awal bulan Maret ini belum sampai separuh yang tergenang air. Hal itu sebagai indikator curah hujan di Kabupaten Rembang secara umum, masih rendah.
Kepala Desa Sudo Kecamatan Sulang, Sadi mengatakan jika mengacu tahun-tahun sebelumnya, bulan Maret seperti ini embung sudah penuh. Bahkan terkadang sampai melimpas ke jalan raya di pinggir embung.
“Karena curah hujan terlalu sedikit. Kalau tahun lalu, bulan seperti ini sudah penuh, tapi ini kan separuh saja belum,” ungkapnya.
Meski demikian, Sadi menyebut kalau daerah hulu di tengah hutan sebelah selatan Desa Sudo hujan deras, biasanya embung akan cepat penuh.
Menurutnya, lahan embung yang mengering, kerap dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam padi. Belakangan hanya beberapa saja yang spekulasi ditanami. Banyak dari warga penggarap khawatir, nanti sebelum panen sudah kebanjiran.
“Ndak berani, karena warga memprediksi tetep entah di bulan apa airnya akan penuh. Hujan deras dua kali saja, penuh kok. Tapi ini belum ada hujan deras,” beber Sadi.
Menurut rencana, pada Jum’at pagi besok (08/03), Embung Sudo akan menjadi puncak Hari Pers Nasional (HPN). Selain penanaman pohon di sekitar embung, ditebar pula benih ikan.
Sadi mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut, sebagai bagian menjaga kelestarian lingkungan.
“Pihak desa sangat mendukung, karena akan memberikan dampak positif bagi desa. Apalagi ada tanam pohon dan tebar benih ikan, tentu kita senang, soalnya jelas akan memberikan manfaat,” terangnya.
Sementara itu, Asmui, Sekretaris PWI Kabupaten Rembang mengatakan dipilihnya Desa Sudo, sesuai konsep kegiatan yang rutin memilih desa-desa pinggiran tiap kali berlangsung HPN.
“Usai tanam pohon dan tebar benih, kegiatan akan ditutup dengan Coffe Morning bersama Bupati Rembang. Ada dialog juga bersama wartawan, Kades dan masyarakat sekitar,” kata Asmui. (Musyafa Musa).