Tampil Beda, Caleg Dari PDI Perjuangan Pasang Gambar Wajah Terbalik!! Ternyata Ini Alasannya
Baliho dengan gambar wajah Caleg posisi terbalik di Desa Japerejo Kecamatan Pamotan, Rabu (06/12).
Baliho dengan gambar wajah Caleg posisi terbalik di Desa Japerejo Kecamatan Pamotan, Rabu (06/12).

Pamotan – Calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Rembang yang satu ini tergolong unik dalam berkampanye.

Foto wajahnya yang terpampang di baliho justru posisinya dibalik, dengan slogan “Siap Jungkir Balik Untuk Masyarakat”, padahal pada umumnya Caleg tidak melakukan cara agak ekstrim seperti itu.

Salah satu baliho kampanye gambar Caleg terbalik, seperti terpasang di jalan raya Pamotan – Rembang, tepatnya di Dusun Sengkan Desa Japerejo Kecamatan Pamotan.

Yah..baliho Caleg tersebut milik Bagus Wahyu Setyawan, warga Dusun Ropoh Desa Ketangi Kecamatan Pamotan.

Ia termasuk salah satu deretan Caleg termuda di Kabupaten Rembang, karena baru berusia 23 tahun.

Jebolan Sarjana Ilmu Pemerintahan Undip Semarang ini bertengger di nomor urut 4 Daerah Pemilihan Pamotan Dan Sale, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).

Bagus Wahyu Setyawan menceritakan ide memasang gambar wajah terbalik dengan tagline Siap Jungkir Balik Untuk Masyarakat, berasal dari pengalamannya saat masih kuliah.

Apalagi ia termasuk Caleg muda, sehingga harus menampilkan kreativitas untuk menjadi daya tarik masyarakat.

“Dulu saat kuliah, ketika ada pemilihan-pemilihan di kemahasiswaan, yang dipakai lebih banyak kan kampanye di media sosial. Gimana caranya membuat ide unik, menarik dan menjadi daya pikat. Idenya dari situ,” ungkapnya, Rabu (06 Desember 2023).

Bahkan sejumlah rekannya semasa dulu kuliah juga ikut membantu mengedit gambar dan mencetak baliho.

“Jadi baliho gambar terbalik itu hasil kreativitas temen-temen saya kuliah mas. Mereka bilang gini, Gus kami nggak bisa nyumbang banyak, selain bantu do’a dan nyumbang atribut sedikit,” imbuhnya.

Menurut Bagus, filosofi gambar terbalik mengartikan dirinya bertekad totalitas mengabdikan diri, bahkan siap jungkir balik untuk masyarakat.

“Nggak cuma filosofi, tapi sudah menjadi tekad kalau diberikan amanah. Nanti kalau buat baliho lagi, konsepnya tetap terbalik. Ini rencana juga mau pasang di lokasi lain,” kata Bagus.

Baginya, untuk mendapatkan simpati pemilih, tak sekedar dari memasang atribut. Namun upaya paling utama adalah melalui pendekatan langsung ke masyarakat, sebagai sarana memperluas jaringan.

“Banyak cara yang saya tempuh, dari jaringan keluarga, pertemanan hingga struktural partai,” pungkas lulusan SMPN I Pamotan dan SMA N II Rembang ini menyudahi. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan