Sumber Semen Sale Tak Terima Kunjungan Wisatawan Untuk Sementara, Pihak Dinbudpar Cek Lokasi
Pegawai Dinbudpar Kabupaten Rembang foto bareng di pinggir kolam Sumber Semen Sale, di sela-sela monitoring, belum lama ini.
Pegawai Dinbudpar Kabupaten Rembang foto bareng di pinggir kolam Sumber Semen Sale, di sela-sela monitoring, belum lama ini.

Sale – Pihak Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Rembang mendorong keberadaan taman wisata alam Sumber Semen Sale, yang berada di Desa Gading Kecamatan Sale kedepan mampu bangkit.

Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Mutaqin menjelaskan hal itu setelah kawasan tersebut untuk sementara berhenti menerima pengunjung.

Kebetulan dalam beberapa waktu terakhir, tingkat kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut semakin menurun. Selain itu, ada faktor pihak pengelola akan melakukan renovasi, sehingga tidak menerima kunjungan wisatawan dulu.

“Sumber Semen pengelolanya dari luar Pemkab, kita intervensinya tentu menyesuaikan ya. Jadi memberikan saran-saran masukan, termasuk baru-baru ini kami berkunjung ke sana mas. Infonya mau ada renovasi,” ungkapnya, Senin (04 Desember 2023).

Sepinya Sumber Semen, ia memperkirakan lantaran sejumlah sebab. Selain persaingan antar destinasi wisata semakin ketat, posisi lokasi Sumber Semen yang lumayan jauh dari pusat kota, juga turut berpengaruh.

Meski secara umum, penurunan jumlah wisatawan terjadi hampir merata di semua obyek wisata, belakangan ini.

“Kalau pengunjung sudah pernah kesana, pertimbangan jarak juga mempengaruhi yang ingin kesana lagi. Kadang wisatawan pengin liat yang baru. Tapi dari sisi tempat dan airnya yang jernih, potensi Sumber Semen sebenarnya sangat bagus,” beber Mutaqin.

Saat pegawainya berkunjung ke Sumber Semen, menyampaikan saran masukan terkait pembenahan fasilitas kamar mandi agar lebih representatif, kemudian berharap kepada pengelola untuk meningkatkan promosi secara mandiri.

“Kami dari dinas, semua destinasi kami promosikan. Tapi pengelola biasanya juga promosi mandiri. Sumber Semen ini, pengelola perlu meningkatkan keaktifannya untuk berpromosi,” pungkasnya.

Kami pernah melakukan wawancara dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), seputar kendala pengelolaan.

Satu sisi, Taman Wisata Alam Sumber Semen merupakan kawasan konservasi, sehingga menghindari penggunaan bahan kimia sejenis kaporit untuk menjernihkan air kolam renang.

Di sisi lain, kalau tidak diberi kaporit, kondisi kolam lama kelamaan mudah berlumut dan akhirnya perawatan menjadi semakin berat.

Belum lagi kendala akses jalan dan beberapa sarana penunjang lainnya, agar tetap eksis sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan