Rembang – Peristiwa penusukan terjadi di depan sebuah tempat kost turut tanah Desa Sumberjo sebelah selatan pasar Rembang, Kamis (21/09) sekira pukul dua siang. Kejadian itu diduga karena motif asmara.

Menurut informasi yang dikumpulkan, tersangka pelaku berinisial S (35 tahun), warga Desa Pulo Kecamatan Rembang, sedangkan korban berinisial Y (30 tahun) warga Kecamatan Sarang, Rembang.

Y tinggal di kost Sumberjo, karena sehari-hari berprofesi sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di RSUD dr. R Soetrasno Rembang.

Tersangka pelaku yang sudah pisah rumah dengan sang isteri, masih memendam sakit hati, karena menduga isterinya memiliki hubungan spesial dengan Y. Tersangka kemudian mendatangi Y dan terjadilah penusukan dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Seorang perangkat desa Sumberjo, Rembang, Kardi mengaku sempat dihubungi aparat kepolisian.

Selain TKP berada di wilayahnya, kebetulan tersangka pelaku asli Desa Sumberjo.

“Jadi tersangka ini asli Sumberjo, namun sudah tinggal dan ber-KTP di Desa Pulo, “ tuturnya.

Kardi bahkan ikut mendampingi Tim Buser Polres Rembang, saat tersangka pelaku diamankan.

“Ya saya waktu itu berharap segera menyerahkan diri saja, biar tidak panjang urusannya. Kalau soal kronologis kejadian, saya tidak tahu menahu, “ kata Kardi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Heri Dwi Utomo menyatakan semula pihaknya menerima informasi dari masyarakat, ada seseorang mengalami luka-luka masuk IGD rumah sakit dr. R. Soetrasno.

Anggotanya kemudian menelusuri peristiwa tersebut dan menangkap tersangka pelaku.

“Kami dapat informasi dari masyarakat, lalu kita cari tahu korbannya siapa dan menyelidiki siapa yang melakukan, “ ungkapnya.

Berdasarkan keterangan awal, AKP Heri membenarkan motif penusukan terhadap korban, karena yang bersangkutan dianggap punya hubungan dengan isteri pelaku.

“Ini keterangan awal dari terduga pelaku ya, merasa cemburu, sedang kita dalami lebih lanjut, seperti apa, “ tandas Kasat Reskrim.

Untuk kondisi korban, menurut Kasat Reskrim masih menjalani perawatan, karena terdapat sejumlah luka. Sedangkan barang bukti pisau yang digunakan tersangka, sudah diamankan.

“Salah satu lukanya, luka tusuk di bagian pelipis, ada beberapa lagi luka. Pisau sudah kita amankan, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).