Ditanya Grade Dan Harga Tembakau, Begini Komentar Sejumlah Petani Yang Sudah Setor
Petani di Desa Pragu Kecamatan Sulang memanen tembakau, Rabu (06/09).
Petani di Desa Pragu Kecamatan Sulang memanen tembakau, Rabu (06/09).

Rembang – Tahun 2023 ini, sebagian petani tembakau di Kabupaten Rembang bisa tersenyum lega.

Selain faktor cuaca yang mendukung pada perkembangan tanaman, harga tembakau hasil panen juga cenderung meningkat.

Rukun, seorang petani tembakau di Desa Pragu Kecamatan Sulang mengaku sudah menjual tembakau ke perusahaan mitra, PT. Sadana Arif Nusa sebanyak lima bal. Ia kebetulan memperoleh harga rata-rata Rp 45 Ribu per kilo gram.

“Tembakau saya masuk di grade S1 semua. Harganya Rp 45 ribuan, ” ungkapnya, Rabu (06/09).

Rukun menambahkan harga tembakau merangkak tahun ini, karena diperkirakan naik Rp 3.000 tiap grade. Ia mencontohkan lima bal tembakau yang dijual, menerima uang Rp 10,5 Juta.

“Selain harganya yang naik, kami juga bersyukur atas kondisi cuaca tahun ini. Cuaca sekarang mirip seperti tahun 2011 lalu, “ kata Rukun.

Petani lain, Ramuntani mengungkapkan hal yang sama. Dirinya sudah menjual tembakau sebanyak 4 kali tahun ini, rata-rata mendapatkan grade SSP, dengan harga Rp 46 Ribu per Kg.

“Alhamdulillah jual empat kali sudah Rp.30 jutaan, ” tuturnya.

Setelah ini, Ramuntani menimpali masih akan menjual tembakau enam bal lagi.

“Tiga sudah dalam bentuk bal, tapi ada pula yang belum dipetik, “ pungkas Ramuntani.

Tapi banyak pula petani tembakau yang was-was dengan kondisi tanamannya, karena termasuk tanam gelombang terakhir. Panas terik dan kurangnya air belakangan ini, dikhawatirkan membuat tanaman mereka kurang berkembang.

Di Kabupaten Rembang sendiri pada tahun 2023, luas tanaman tembakau mencapai 7.000 Hektar. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan