Rembang – Barisan Relawan Kebakaran dan Penyelamatan (Balakar and Rescue) Kabupaten Rembang, baru saja genap berusia 4 tahun pada Selasa (22/08). Sebagai organisasi kebencanaan dan kemanusiaan, Balakar and Rescue sudah banyak terlibat dalam berbagai kejadian bencana selama kurun waktu tersebut.
Lalu bagaimana dengan sejarah terbentuknya Balakar and Rescue Kab. Rembang?
Salah seorang anggota Balakar and Rescue, Syaiful Halim menceritakan berdirinya Balakar and Rescue berawal dari rasa keprihatinan terhadap kurangnya kepedulian pada kejadian kebakaran. Oleh karena itu dibentuklah organisasi tersebut, yang lebih difokuskan untuk membantu petugas pemadam kebakaran.
“Sebenarnya di Rembang banyak relawan mas. Tapi yang peduli sama kebakaran sedikit. Jadi ya kita bentuk Balakar and Rescue ini,” terang Halim.
Beberapa hal yang dilakukan relawan Balakar and Rescue saat terjadi kebakaran yaitu menjadi penunjuk arah petugas damkar, membantu membukakan jalan hingga membantu memadamkan api di lokasi.
“Biasanya relawan ini menuntun petugas damkar menuju lokasi, membukakan jalan juga. Dan yang utama ikut terlibat dalam proses pemadaman api,” imbuhnya.
Menurut Halim, jumlah anggota Balakar and Rescue Kab. Rembang saat ini ada 35 orang. Mereka tersebar hampir diseluruh Kecamatan di Kabupaten Rembang.
Tidak hanya di Kabupaten Rembang saja, beberapa relawan Balakar and Rescue juga pernah terlibat dalam aksi kemanusiaan di luar daerah. Seperti saat gempa di Lombok, tragedi jatuhnya pesawat Lion Air dan bencana Tsunami di Banten.
“Jadi memang kita sengaja merekrut relawan ditiap kecamatan. Supaya kalau ada kejadian bencana atau kebakaran bisa cepat bertindak,” pungkas Halim.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan Balakar and Rescue Kab. Rembang bisa menghubungi Andik (085225707168) atau Bagas (081901645196). (Wahyu Adhi).