Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz optimis pengumpulan zakat penghasilan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bisa terus meningkat. Pasalnya pengelolaan zakat di Baznas sudah terbukti banyak manfaatnya bagi masyarakat.
Dalam sosialisasi optimalisasi zakat infaq shadaqah di aula lantai 4 gedung Sekretariat Daerah (Setda) Rembang, Senin (12/6/2023), Abdul Hafidz mengatakan potensi zakat yang terkumpul dari para pegawai pemerintah di Kabupaten Rembang cukup besar. Jika dapat dimaksimalkan, tentu akan semakin membantu warga Rembang yang sangat membutuhkan bantuan.
Hafidz mencontohkan jika ada 7000 PNS saja yang membayar minimal Rp 100 ribu, maka akan terkumpul sekitar Rp 700 juta dalam satu bulan. Jika dalam waktu satu tahun maka zakat penghasilan yang terkumpul bisa mencapai Rp 8,4 milyar. Apalagi jika zakat diambil 2,5% dari penghasilan, pasti akan jauh lebih banyak.
“Sementara ini yang terkumpulkan baru Rp.3,8 milyar. Jika ada 7000 pegawai zakat 2,5 persen, jika dirasa berat minimal Rp.100 ribu saja, maka terkumpul Rp.8,4 milyar. Maka rakor ini harapannya nanti bisa meningkat kesadaran PNS untuk membayar zakat penghasilan,” ujar Bupati.
Ali Anshory, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang mengungkapkan capaian zakat, infaq, shadaqah bulan Januari sampai Mei 2023 terkumpul Rp 1,7 milyar lebih. Penerima manfaat dari zakat penghasilan di Baznas Rembang tahun 2023 ini sebanyak 5.250 Mustahik.
Ada lima program Baznas yang telah dilakukan dalam membantu masyarakat. Aspek pendidikan diberikan kepada siswa kurang mampu, aspek kesehatan seperti jambanisasi dan pengobatan warga kurang mampu.
“Ada seorang pasien gagal ginjal, dia warga tidak mampu , kalau tidak dibantu dengan tabung oksigen maka kesulitan. Kita eksekusi kita bantu selamanya,” ungkapnya.
Ali menambahkan, zakat yang terkumpul juga disalurkan untuk aspek kemanusiaan seperti memberikan bantuan kaki palsu, aspek ekonomi contohnya pemberian modal dan alat usaha. Ada aspek dakwah dan advokasi untuk honor guru madrasah diniyah dan pembangunan mushola.
“Baznas juga membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Misalnya membantu membangunkan rumah hunian permanen bagi korban tanah ambles di Grajen 5 rumah,” terangnya.
Dengan banyaknya manfaat dari zakat yang dikelola Baznas, maka Ali berharap para PNS berkenan membayarkan zakat melalui Baznas. Ia memastikan pengelolaannya amanah, transparan, akuntabel bahkan saat diaudit BPK, Baznas Rembang memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). (Diantoro/Wahyu Adhi).