

Rembang – Para pelajar melakukan aksi pengeroyokan, Senin sore (08/05) usai pengumuman kelulusan sekolah.
Peristiwa yang direkam oleh warga dan videonya beredar luas itu, terjadi di pinggir jalur Pantura Desa Pasar Banggi, Rembang, tepatnya sebelah timur Gudang Alfamart. Mereka dengan brutal memukul dan menendang korban. Tampak sebagian pelajar lainnya memilih menonton dari atas sepeda motor.
Dua korban yang menjadi sasaran pengeroyokan adalah pasangan kakak beradik, warga Desa Pasar Banggi, masing-masing berusia 21 tahun dan 23 tahun.
Kepala Desa Pasar Banggi, Rembang, Rasno menjelaskan berdasarkan informasi yang ia terima semula kakak beradik itu baru saja keluar dari gapura Desa Tritunggal, bersamaan dengan arak-arakan pelajar. Diduga ada kesalahpahaman, sehingga berujung pengeroyokan.
“Kalau kakak beradik itu boncengan pakai sepeda motor dari rumah, rumahnya Banggi bagian timur, keluarnya di gapura Desa Tritunggal. Pelajar pawai, sama-sama keluar dari gapura Tritunggal, infonya dari tempat wisata. Korban naik motor ke barat, kemudian mengalami pengeroyokan, “ terangnya.
Kondisi kedua korban menderita luka memar-memar di bagian kepala. Soal laporan ke polisi, ia menyerahkan sepenuhnya pada keputusan korban.
“Ada anggota Babinkamtibmas yang cerita ke saya. Pihak desa sebatas menunggu, nanti bagaimana perkembangannya, “ kata Rasno.
Sementara itu, Kapolsek Rembang Kota, AKP Sunarto membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut. Pihaknya memastikan korban sudah melaporkan kejadian yang dialami.
Hingga Selasa siang (09 Mei 2023), pihaknya bersama Tim Opsnal Polres Rembang sedang melakukan penyelidikan, untuk menangkap tersangka pelaku.
“Benar itu pengeroyokan yang diduga melibatkan pelajar konvoi sepeda motor usai merayakan kelulusan sekolah. Kita menduga pemicunya salah paham. Pelaku masih kami dalami, kita dibackup Opsnal Polres Rembang, “ tandasnya. (Musyafa Musa).