Rembang – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu penyumbang kekuatan ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rembang selama tahun 2022 menembus 5,5 %, bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi tingkat provinsi maupun nasional.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan hal itu saat hadir dalam kegiatan launching hampers (parcel) berkah UKM di Rumah BUMN Rembang, halaman sisi barat Taman Kartini, Sabtu pagi (01 April 2023).
“Pertumbuhan ekonomi kita di atas nasional maupun provinsi, salah satu penyokongnya ya UMKM. Disamping sektor jasa, “ tandasnya.
Hafidz berharap Rumah BUMN yang diprakarsai PT Semen Gresik, kedepan bisa ditingkatkan dari sisi fasilitas dan kapasitasnya, untuk mendukung sektor UKM.
Apalagi Pemkab Rembang berencana merombak kawasan Taman Kartini sebagai pusat kuliner, sehingga bisa menjadi kombinasi yang menarik bagi pengunjung.
Mulai tahun 2023, penataan Taman Kartini dianggarkan Rp 8 Miliar, kemudian dilanjutkan pada tahun 2024, dengan alokasi Rp 25 Miliar.
“Setelah hari raya Idul Fitri, kita mulai proses pengadaannya. Mohon Semen Gresik juga ikut meningkatkan Rumah BUMN. Nanti pedagang Alun-Alun kita tarik kesini semua. Pengunjung yang datang bisa cari makan, renang, lihat pantai dan mampir ke Rumah BUMN, “ imbuh Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga langsung mendorong para pejabat, perwakilan BUMD dan tamu undangan, untuk “nglarisi” parcel lebaran yang berisikan produk-produk UKM Kabupaten Rembang.
Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati yang hadir dalam launching Hampers Berkah ini menegaskan bahwa pembelian parcel lebaran tidak boleh diberikan kepada atasan, karena hal itu termasuk gratifikasi.
Tapi parcel diberikan kepada orang-orang terkasih, saudara maupun orang yang membutuhkan.
“Jangan dibayangkan ini untuk pejabat lain atau pejabat di atasnya, nggak boleh, itu korupsi dan gratifikasi. Sudah ada surat edaran dari KPK, “ beber Ema.
Ema mengungkapkan kolaborasi Rumah BUMN dan Pemkab Rembang sudah sangat bagus, karena tidak semua Rumah BUMN mempunyai komitmen seperti yang ada di Kabupaten Rembang.
“Kadang ada Rumah BUMN yang maunya kerja sendiri, nggak mau kolaborasi. Di Rembang sudah sangat bagus, karena kekuatan di era sekarang ini adalah kolaborasi, “ ucapnya.
Menurut Ema, penjualan parcel dengan produk UKM ini dimulai sejak tahun 2021. Di tingkat Jawa Tengah, omset penjualan menembus Rp 2,085 Miliar, kemudian naik di tahun 2022 mencapai Rp 4,1 Miliar. Ia menargetkan tahun 2023 ini bisa melambung hingga Rp 5 Miliar.
“Waktu itu awalnya diskusi dengan pak Gubernur, kemudian pak Gub dukung. Yang diwajibkan beli semula kepala-kepala OPD dulu, kini sudah meluas. Soalnya kalau bukan kita yang mayoni produk UKM, mau siapa lagi, “ kata Ema.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Dan Hukum PT Semen Gresik, Fardhi Sjahrul Ade berharap penjualan hampers berkah UKM tahun ini akan semakin meningkat.
“Terima kasih atas dukungan dan support dari pak Bupati, bu Ema, maupun OPD yang luar biasa. Saya tahun kemarin melihat langsung kreativitas temen-temen UKM, semangatnya dalam mengikuti program ini. Semoga tahun ini lebih berhasil, “ ucap Fardhi.
Jika mengacu data, penjualan hampers (parcel) UMKM di Rumah BUMN Rembang, tahun 2021 membukukan nilai Rp 428 Juta, kemudian tahun 2022 hampir Rp 400 Juta.
Nilai tiap paket, antara Rp 100 Ribu hingga Rp 1 Juta. Untuk pembelian bisa menghubungi nomor 0823 2826 4842, 0821 3344 8417 dan 0859 6145 3565. (Musyafa Musa).