

Rembang – Komisi 3 DPRD Rembang mendorong besarnya anggaran untuk menata kawasan Alun-Alun Rembang, kelak dapat sebanding dengan gebyarnya penampilan.
Wakil Ketua Komisi 3 Bidang Pembangunan DPRD Rembang, Puji Santoso menjelaskan tahun 2022 Alun-Alun Rembang digelontor anggaran Rp 1,7 Miliar, untuk menata jaringan listrik dan merombak lampu penerangan.
Sedangkan tahun 2023 dialokasikan dana mencapai Rp 7 Miliar. Dengan anggaran sebesar itu, ia berharap penampilan Alun-Alun yang menjadi salah satu pusat keramaian masyarakat, akan jauh lebih bagus dan benar-benar sesuai dengan perencanaan.
“Sesuai master plan yang dirancang oleh ahlinya. Dari sisi penerangan, akan lebih terang dan yang terpenting adalah kebersihannya. Sampah nggak berserakan. Kalau ini tentu perlu kesadaran masyarakat juga, “ tutur Puji.
Puji menimpali perencanaan dalam membangun juga mesti diperhatikan. Jangan sampai ketika sudah jadi, kelak harus dibongkar lagi, karena dianggap tidak sesuai.
“Contohnya masalah jaringan listrik, keramik Alun-Alun sama jenis tanaman. Perlu dipikirkan mateng-mateng, biar tidak sedikit-sedikit merubah, “ terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Bangunan Dan Bina Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang, Agus Himawan menyebut penggantian lampu penerangan, karena banyak tiang yang sudah keropos.
“Lampu di tiang besar yang pojok-pojok itu juga diganti, karena mati, “ ucapnya sebagaimana dilansir dari laman rembangkab.
Khusus kabel listrik yang semula membentang di atas, kini sudah ditanam di dalam tanah, untuk memperhatikan sisi estetika.
“Jaringan listrik yang lama itu sudah tidak diketahui jaringannya seperti apa. Jaringan yang baru ini, di dalam tanah semua. Keuntungan lain lebih awet, karena tidak ada pengaruh cuaca, “ kata Agus.
Selanjutnya, penggantian pot tanaman, penambahan pergola berbentuk melengkung di Alun-Alun sisi timur dan penataan saluran air, dengan ditutup beton.
Khusus tahun 2023 atau penataan tahap kedua dilanjutkan dengan mengganti keramik Alun-Alun menjadi granit. Bagian utara sisi tengah dilengkapi replika kapal, untuk identitas Rembang sebagai daerah pesisir.
“Tulisan Alun-Alun Rembang nanti dikombinasikan dengan replika kapal tersebut, “ imbuhnya.
Di pojok barat dan timur, akan dibuat air mancur, kemudian penambahan kursi tempat duduk, serta penggantian pegangan besi pada tangga.
“Air mancur akan digabungkan dengan pergola yang sudah lebih dulu dibangun pada tahap pertama, “ pungkas Agus. (Musyafa Musa).