Rembang – Pihak Pemerintah Kabupaten Rembang memastikan akan melanjutkan beberapa proyek jalan yang sempat terhenti, dengan menggunakan skema E-katalog dan bukan melalui lelang proyek.
E-katalog adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Dan Jasa pemerintah.
Pada aplikasi itu tersedia berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah, sehingga akan lebih cepat dibandingkan lelang proyek yang memakan waktu lebih lama.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan ada 3 proyek jalan yang akan dilanjutkan dengan sistem E-katalog, diantaranya ruas jalan Sale – Tahunan, jalan Slamet Riyadi Rembang dan ruas Banyudono – Karangsekar – Banggi di Kecamatan Kaliori.
“Saya dapat laporan Jalan Slamet Riyadi sudah kontrak hari ini (Kamis kemarin-Red) melalui E-katalog, insyaallah minggu depan persiapan, “ tuturnya.
Bupati optimis Jalan Slamet Riyadi Rembang akan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri, karena tinggal pengaspalan, diperkirakan butuh waktu paling lama 10 hari.
“Bisa, insyaallah sebelum Lebaran. Tinggal aspal saja, paling lama 10 hari sudah selesai. Untuk jalan Sale dan Karangsekar segera menyusul, “ kata Bupati.
Ia membenarkan E-katalog lebih cepat, karena setelah klik, langsung bisa memproses surat perintah kerja (SPK). Berbeda dengan lelang proyek yang minimal butuh waktu 45 hari.
Lalu bagaimana ruas jalan lain yang terhenti ? Hafidz memperinci dari total 25 proyek, 23 sudah dilelang dan dijalankan, sedangkan dua lainnya yakni jalan Pulo Rembang dan Sarang, ia sebut gagal.
Pemkab Rembang melakukan hitung-hitungan dengan pelaksana proyek, kemudian dianggarkan lagi pada tahun anggaran 2024.
“Pada prinsipnya, akan kita selesaikan. Penyedia/pelaksana yang kami nilai bermasalah, menjadi catatan besar kami kedepan, “ pungkasnya.
Khusus di tahun 2023 ini, Pemkab Rembang sudah merencanakan penataan 17 ruas jalan, dengan total alokasi anggaran Rp 60,15 Miliar. (Musyafa Musa).