Rembang – Setelah sempat mengalami kelangkaan, wilayah Kabupaten Rembang mulai mendapatkan pengiriman minyak goreng subsidi Minyakita, hari Senin (13 Februari 2023).
Namun distributor yang menyalurkan berasal dari Kabupaten Pati, sehingga dinas terkait sulit memantau perkembangannya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM Kabupaten Rembang, M. Mahfudz menjelaskan berdasarkan informasi dari Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Rembang mendapatkan alokasi sebanyak 2.880 liter Minyakita. Selaku penyalurnya adalah Berkah Jaya Sentosa dari Kabupaten Pati.
“Awalnya kita cek Berkah Jaya Sentosa tidak ada di Rembang, kemudian kita telusuri lagi, ternyata merupakan distributor yang berdomisili di Pati, “ tuturnya, Senin siang (13/02).
Kalau jatah minyak goreng subsidi Kabupaten Rembang disuplai distributor luar daerah, kendala instansinya kesulitan memonitor. Mulai pengecekan gudang, hingga sebaran distribusinya kemana saja.
“Semoga ini menjadi bahan evaluasi pihak terkait, kenapa distributor Rembang sendiri tidak menerima alokasi. Kalau distributor luar daerah, kita kurang leluasa cek gudang, terus dikirim ke mana. Kita bisanya ngecek di tingkat pengecer. Apa mungkin distributor Rembang belum memenuhi spesifikasi penyaluran atau bagaimana, kita kurang tahu, “ imbuh Mahfudz.
Mahfudz menambahkan sebenarnya jumlah 2.880 liter minyak goreng, masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tapi ia memprediksi alokasi dari tingkat pusat diratakan ke berbagai daerah.
“Soalnya ada juga daerah di Jawa Tengah yang belum teralokasi. Harusnya hari Senin ini, minyak goreng sudah masuk Rembang. Tapi kita belum dapat link info distributornya, “ bebernya.
Ia berharap jumlah pasokan terus ditambah, supaya masalah minyak goreng tercukupi, utamanya pada bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Khususnya di Kabupaten Rembang, semoga minyak goreng subsidi cukup. Ini bergantung pada kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan, “ ujar Mahfudz.
Jika mengacu Surat Edaran Menteri Perdagangan, masyarakat dibatasi ketika membeli minyak goreng subsidi. Per orang hanya boleh membeli paling banyak 10 liter. (Musyafa Musa).