Sale – Di era sekarang ini, pemerintah terus mendorong anak – anak muda untuk terjun ke dunia wirausaha, sebagai wujud kemandirian dalam berkarya. Termasuk seorang santri, yang tidak hanya dituntut fasih dalam hal keagamaan, namun juga diharapkan mampu hidup mandiri dengan berwirausaha.

Ketua Komisi II DPRD Rembang, Widodo menyampaikan hal itu, dalam acara Festival Santripreneur tahun 2022 di lapangan Desa Mrayun, Kecamatan Sale, Selasa (1/11/2022) pagi. Menurut Widodo, sebagai santri di zaman modern seperti sekarang ini, perlu untuk memiliki skill diluar ilmu agama.

“Sebagai santri itu harus bisa mengaji, tetapi sekarang ini juga mesti bisa bekerja dan berwirausaha.” kata Widodo.

Widodo mengaku siap mendukung program –  program pengembangan ekonomi masyarakat, yang tentunya akan berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Rembang.

“Saya sebagai ketua Komisi II DPRD yang membidangi ekonomi siap membantu program- program terkait ekonomi melalui Dindagkop,” ungkapnya.

Sementara itu Camat Sale, Mohammad Imron berharap warga Desa setempat bisa memanfaatkan Festival Santripreneur, untuk ajang unjuk gigi. Menurutnya banya produk UMKM warga desa Mrayun yang layak untuk dipromosikan dan dijual melalui Bazar UMKM di festival tersebut.

“Mrayun itu banyak pelaku UKM nya, ayo kita promosikan. Potensi hadroh juga bisa tampil disini. Kita tunjukkan kebolehan santri dan santriwati di festival rebana, ” imbuhnya.

Dalam acara tersebut diramaikan pula dengan berbagai kegiatan. Mulai dari Bazzar UKM asli Sale, Festival Hadroh Banjari, Pengajian Umum dan Gebyar Sholawatan. Ribuan santripun turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. (Wahyu Adi).