

Gunem – Hujan deras di kawasan pegunungan bagian selatan, Jum’at sore (21/10) mengakibatkan peningkatan debet air sungai Waduk Panohan Desa Panohan Kecamatan Gunem, yang sempat membuat was-was masyarakat sekitar.
Kepala Desa Panohan Kecamatan Gunem, Amir Fuad saat dikonfirmasi menjelaskan hujan di kampungnya skala sedang, tapi kiriman air dari daerah selatan sangat besar. Pihak desa bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) langsung turun memantau.
“Kalau hujan di sini skala sedang mas, yang besar dari selatan, kemudian airnya masuk ke Waduk Panohan, “ tuturnya.
Amir menambahkan kondisi Waduk Panohan masih aman. Justru yang paling mengkhawatirkan adalah pembangunan proyek fisik PDAM di aliran sungai, sebelah selatan jembatan Desa Panohan. Proyek tersebut belum selesai, karena masih ada alat berat dan aktivitas para pekerja.
Air bah yang menerjang begitu kuat, sehingga merobohkan cor bagian bawah dan langsung terbawa kuatnya arus.
“Kami dari pihak desa siaga di atas jembatan, mengantisipasi segala kemungkinan pak. Takutnya bangunan itu hanyut, tapi alhamdulilah hanya bagian bawah, nggak sampai semua. Musim penghujan periode sekarang, debet sungai sangat besar ya baru kali pertama ini. Tadi malam, sudah berangsur-angsur terkendali “ imbuh Amir.
Dampak cuaca buruk yang melanda Jum’at sore juga mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon di jalur Pantura Rembang – Lasem. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang langsung turun tangan menangani.
“Kita turunkan tim reaksi cepat, untuk membersihkan pohon-pohon yang roboh. Relawan juga ikut membantu, “ kata Sri Jarwati, Kepala BPBD Rembang. (Musyafa Musa).