Rembang – Ribuan orang memadati kawasan Alun-Alun Rembang, hari Minggu (25/09), ketika berlangsung Rembang Sunday Fest bertajuk “Aku Rembang, Aku Bisa”. Mereka sejak pagi sudah menantikan bintang utama, Guyon Waton, group musik dari Yogyakarta.
Sekira pukul 10.40 Wib, Guyon Waton akhirnya manggung dan langsung disambut tepuk tangan meriah. Suara merdu sang vokalis, Faisal Bagus Ibrahim, sontak menyedot perhatian penonton, semakin merangsek ke depan panggung.
Bagus membukanya dengan lagu Sebatas Teman, lagu yang menceritakan perjuangan cinta seorang pria, namun hanya dianggap sebagai teman biasa oleh wanita pujaannya.
Tri Nur Huda, seorang penonton mengaku paling senang dengan single lagu Kok Iso Yo. Ia termasuk nge-fans dengan Guyon Waton, karena lagu-lagunya sangat enak untuk dinikmati.
“Apalagi pertunjukan besar seperti ini pasca pandemi masih jarang. Jadi begitu ada pertunjukan skala besar, maklum banyak penonton yang datang. Lihat Guyon Waton, sangat menghibur tadi, “ ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin mengatakan pagelaran Rembang Sunday Fest sebagai ganti pentas memperingati Hari Jadi Rembang dan HUT Kemerdekaan RI yang sempat batal, beberapa waktu lalu.
Ibaratnya, Pemkab Rembang sudah terlanjur janji dengan masyarakat, sehingga janji tersebut harus ditepati.
“Nanti kalau tidak digelar, dikira pemerintah mblenjani janji. Ini kita gelar semarak tadi, meski waktunya molor dari Hari Jadi dan HUT Kemerdekaan RI. Alhamdulilah respon masyarakat sangat bagus, kita bisa berikan hiburan, terutama untuk kawula muda, “ ujar Fahrudin.
Guyon Waton sendiri termasuk group musik yang tenar di Youtube. Lagu-lagunya seperti Perlahan, Menepi dan Lungaku yang mengisahkan tentang percintaan, banyak dicover oleh artis-artis ternama. Bahkan lagu berjudul “Perlahan”, per hari Minggu (25/09) sudah ditonton sebanyak 124 Juta kali.
Selain menghadirkan Guyon Waton, Pemkab Rembang juga mengemas ajang “Rembang Sunday Fest” untuk sarana promosi produk UMKM dan pertunjukan fashion show.
Tampak pula banner besar terpasang di Alun-Alun Rembang sisi timur, warga bebas menuliskan harapannya untuk Rembang kedepan. (Musyafa Musa).
