Lasem – Renovasi Masjid Jami’ Lasem, akan dilengkapi pula dengan jam berukuran besar yang dipasang di menara Masjid tersebut. Anggarannya bukan berasal dari pemerintah, melainkan ada seorang donatur dari Jakarta yang siap menggelontorkan uangnya.
Ketua Takmir Masjid Jami’ Lasem, Abdul Mu’id menjelaskan tokoh itu kebetulan memiliki kerabat di Lasem.
Saat yang bersangkutan pulang ke Lasem, tertarik ikut menyumbang jam menara Masjid. Bahkan orang tersebut siap, meski harus mengeluarkan biaya sampai Rp 1 Miliar.
“Setelah tahu keadaan sekarang Lasem kemajuannya kok pesat, ia bilang ke saya tak nyumbang jam pak. Udah minta berapa, 1 M pun saya kasih, “ ujarnya, Jum’at (22/07).
Jam akan dipasang di dua menara bagian depan, masing-masing menara butuh 4 jam, sehingga total keseluruhan 8 unit jam.
Menurut informasi awal, 1 buah jam untuk spesialisasi menara, harganya kisaran Rp 100 Juta. Maka minimal perlu anggaran sampai Rp 800 Jutaan.
“Alhamdulillah ya Allah, ada kepercayaan dari masyarakat, bukan karena harganya. Tapi ada kepedulian masyarakat ingin memajukan simbol kerukunan umat beragama, “ kata Mu’id.
Abdul Mu’id menambahkan jam menara di setiap sisinya, akan dilengkapi dengan tulisan huruf yang berbeda. Mulai dari huruf Arab, huruf Jawa dan huruf China, sehingga bisa mewakili keberagaman di Lasem.
Donatur sebenarnya ingin memasang jam secepatnya, tapi pihak takmir Masjid Jami’ Lasem meminta waktu untuk mematangkan rancangan jam menara, karena bangunan menaranya sendiri perlu dimodifikasi.
“Pakai menara lama, tapi perlu kita perbarui, yang sekiranya pas dengan warna model sekarang. Yang mau nyumbang telefon sudah tanya, kapan pak Mu’id, ya saya jawab ini masih dirembug sama temen-temen takmir, “ pungkasnya.
Ia memohon do’a dari masyarakat, agar renovasi Masjid Jami’ Lasem berjalan lancar, sehingga semua tahapan sesuai rencana. (Musyafa Musa).