

Rembang – Permintaan beras untuk keperluan zakat fitrah, semakin meningkat dalam sepekan terakhir. Beras kemasan isi 3 Kg, paling banyak diminati.
Koh Fery, pengusaha beras dari PT. Sari Buana Hasil Bumi di pinggir jalan raya Rembang – Blora mengakui menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan beras isi 3 Kg dengan harga Rp 30 Ribu, terus bertambah.
“Contohnya kami punya produk Pisang Aroma, isi 3 Kg, laku keras di pasaran. Itu beras premium mas, “ tuturnya, Sabtu (30 April 2022).
Bahkan pada saat Ramadhan hingga mendekati Lebaran ini, setidaknya sudah tembus 300 Ton yang dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia.
“Dari Aceh sampai Papua. Droping barang melalui jalur laut. Bagi kami yang terpenting jualan kualitas, bukan asal laku saja, “ ucap Koh Fery.
Sebagai bentuk kepedulian lingkungan, beras Pisang Aroma juga disalurkan secara gratis kepada masyarakat, melalui sejumlah pihak.
“Belum lama ini kita bagi 1.000 paket kepada pengguna jalan di dekat Bundaran Pasar Rembang. Rekan-rekan saya juga ikut bantu menyalurkan langsung door to door ke rumah warga kurang mampu di pelosok pedesaan. Semoga berkah untuk semua, “ imbuhnya.
Menurutnya, pasokan gabah untuk digiling belakangan ini lebih banyak mengandalkan pengiriman dari sejumlah daerah di Jawa Timur, kemudian wilayah Kunduran Kabupaten Blora.
Sedangkan untuk gabah lokal Kabupaten Rembang, dari Kecamatan Sale yang lahannya ditunjang sarana irigasi.
“Saya kira stok masih aman. Harga beras pun relatif stabil menjelang Lebaran. Ada yang Rp 8.000, ada yang Rp 10.000 per Kg, nggak ada gejolak harga, “ pungkas pria yang juga penghobi otomotif dan bonsai ini. (Musyafa Musa).