Rembang – Masyarakat Kabupaten Rembang dihimbau untuk mewaspadai penularan penyakit TBC (tuberkulosis), utamanya di lingkungan keluarga.
Dokter spesialis paru RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Mulyadi Subarjo menyampaikan masalah itu dalam talk show Bintang Sehat (Bincang-Bincang Tentang Kesehatan) yang disiarkan Radio CB FM dan direlay Radio R2B, Kamis malam (24/03).
Ia membeberkan angka penyebaran saat ini terus ditekan. Kementerian Kesehatan menargetkan dalam populasi 100 ribu penduduk, hanya ada 65 kasus penderita TBC.
Namun kenyataannya di Kabupaten Rembang dengan jumlah penduduk 600 ribuan orang, ia hampir setiap hari menjumpai pasien kasus baru.
“Ini bukan pasien yang kontrol rutin lho, tapi kasus baru. Artinya, sudah semakin banyak penderita TBC. Kalau angka pastinya bisa ditanyakan langsung kepada Dinas Kesehatan, “ ungkapnya.
Mulyadi Subarjo menambahkan lingkungan keluarga menjadi area rawan, apabila di dalamnya terdapat penderita TBC. Maka semua anggota keluarga lain, seharusnya menjalani pemeriksaan awal, untuk mendeteksi lebih cepat penularan TBC, sehingga akan lebih cepat pula ditangani pengobatannya.
“Kalau bapaknya sudah kena TBC, maka anak, isteri juga harus dicek, sudah kena apa belum. Ini untuk mengantisipasi penularan pingpong. Satu sembuh, padahal satunya sudah tertular, kemudian menularkan lagi ke yang lain, “ kata Mulyadi.
Ia mengingatkan kepada masyarakat apabila merasakan gejala nyeri di dada, nafsu makan menghilang, mudah lelah, berat badan menurun drastis, demam, keringat dingin pada malam hari, batuk berdahak dengan rentang waktu lama sampai 21 hari, untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
“Kalau sudah merasakan gejala semacam itu, sesegera mungkin periksa ke dokter. Penyakit ini bisa disembuhkan, dengan pengobatan yang tepat dan dalam jangka waktu tertentu, “ pungkasnya.
Talk Show Bintang Sehat, dijadwalkan akan kembali berlangsung pada Kamis malam pekan depan, dengan topik pembahasan menarik lainnya. (Musyafa Musa).
