Kondisi Terkini Banjir Tunggulsari : Hentikan Dulu Pekerjaan Di Kantor, Kepala OPD Diperintah Turun Langsung
Foto udara menunjukkan Sungai Tunggulsari Kecamatan Kaliori meluap, Selasa (08 Maret 2022).
Foto udara menunjukkan Sungai Tunggulsari Kecamatan Kaliori meluap, Selasa (08 Maret 2022).

Kaliori – Sungai Desa Tunggulsari, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang Selasa pagi (08 Maret 2022) meluap, sehingga airnya menggenangi lebih dari 100 rumah warga.

Seorang warga Desa Tunggulsari, Sobikin mengatakan banjir terjadi karena menerima kiriman air dari daerah selatan atau wilayah Kecamatan Sumber dan sekitarnya.

“Kalau banjir di sini sendiri, biasanya cepat surut, “ ungkapnya.

Sobikin menambahkan untuk ratusan perahu nelayan yang ditambatkan di bantaran sungai Tunggulsari, sejauh ini aman. Sejak Senin malam, begitu menerima informasi adanya banjir di daerah selatan, para nelayan langsung memperkuat tali tambatan perahu.

“Sudah ada kabar sebelumnya, jadi kita nelayan sudah siap-siap. Alhamdulilah untuk perahu aman, nggak ada yang hanyut atau tenggelam, “ imbuh Sobikin.

Pihak SD N Tunggulsari juga memulangkan siswanya lebih cepat, karena banjir mulai masuk sekira pukul 07.00 Selasa pagi. Mashud, seorang guru SD N Tunggulsari beralasan lama kelamaan air semakin bertambah, hingga kedalaman banjir di halaman sekolah mencapai 0,5 Meter.

“Nggak libur, tapi pulang lebih cepat. Sementara banjir belum sampai masuk ke dalam kelas, “ kata Mashud.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin menegaskan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, hari Selasa ini (08/03) diminta untuk menghentikan dulu pekerjaan di dalam kantor dan diperintahkan turun langsung ke lokasi bencana.

Fokusnya, jangan sampai ada warga korban banjir yang kelaparan atau sakit.

“Biar kita tahu secara langsung, melihat dan mendengar apa yang dibutuhkan masyarakat. Kita prioritaskan dulu keselamatan warga, “ kata Sekda.

Fahrudin memperinci Pemkab sudah membagikan nasi bungkus. Selain itu, siap membuka dapur umum, jika memang diperlukan. Langkah tersebut guna meringankan beban warga yang terdampak bencana.

“Kita bagikan pula pakaian pantas pakai dan selimut, untuk korban banjir yang membutuhkan. Alat berat dari DPU kita kerahkan, menangani pembersihan sungai dari sampah. Pak Bupati dan pak Wabup perintahkan jangan ada biaya, untuk pinjam alat berat saat bencana, “ tandasnya.

Begitu pula untuk kondisi kesehatan warga, Fahrudin mendorong Kepala Dinas Kesehatan mengerahkan tenaga medis Puskesmas di kecamatan yang terkena banjir segera turun tangan melayani warga.

“Kesehatan warga juga menjadi perhatian utama kami, “ terang Fahrudin.

Setelah kondisi warga tertangani, Pemkab baru akan beralih pada rencana penataan infrastruktur jalan dan jembatan. Saat ini pembahasan tentang dana pasca bencana, diintensifkan.

“Tentu berdasarkan skala prioritas, bertahap mas nanti. Sebelum diperbaiki, mohon Dishub memasang rambu-rambu peringatan, biar pengguna jalan tahu dan tidak membahayakan, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

1 thought on “Kondisi Terkini Banjir Tunggulsari : Hentikan Dulu Pekerjaan Di Kantor, Kepala OPD Diperintah Turun Langsung

Tinggalkan Balasan