Puncak HPN, Menajamkan Peran Wartawan Dalam Peradaban
Ketua PWI Kab. Rembang, Musyafa Musa (baju putih) menerima penghargaan dari Ketua PWI Jawa Tengah, Sabtu malam (19/02).
Ketua PWI Kab. Rembang, Musyafa Musa (baju putih) menerima penghargaan dari Ketua PWI Jawa Tengah, Sabtu malam (19/02).

Rembang – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang menerima penghargaan dari PWI Jawa Tengah, karena dinilai memiliki kinerja yang baik dalam menjalankan organisasi.

Total ada 10 PWI kabupaten/kota di Jawa Tengah memperoleh penghargaan tersebut, ketika berlangsung malam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang terpusat di Pendopo Kabupaten Kendal, Sabtu malam (19/02).

Ketua PWI Kabupaten Rembang, Musyafa Musa menekankan ada 2 hal pokok yang menjadi fokus perhatian. Pertama, meningkatkan jenjang kompetensi wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

“Saat ini mayoritas anggota PWI Kabupaten Rembang sudah mengantongi kartu UKW. Bagi yang belum, kita dorong untuk ikut. Kalau sudah, mau meningkatkan jenjangnya, dari muda, madya dan utama, “ terang Musa.

Menurutnya, UKW menjadi saluran bahwa seorang wartawan diakui sudah berkompeten dan terdaftar di Dewan Pers.

“Jadi nggak cukup hanya berbekal kartu pers saja, “ imbuhnya.

Musa juga ingin PWI lebih dikenal, tak sekedar menjalankan fungsi hiburan, pendidikan, informasi dan kontrol, tetapi juga dalam berkegiatan di tengah masyarakat.

“Makanya kita jalankan Kelas Jurnalistik hingga membentuk tim sepak bola PWI n Friends. Biar PWI menebar manfaat melalui dunia menulis dan olahraga. Kalau akhirnya dapat penghargaan, ini berkat kerja kita semua yang ada di PWI Rembang, “ tandas Musa.

Sementara itu, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud mendorong agar peran wartawan ditingkatkan, tidak hanya pada 4 fungsi tersebut. Namun bagaimana wartawan juga membuka akses informasi dalam membangun peradaban di daerah masing-masing, semisal pada bidang pariwisata dan ekonomi daerah.

“Saya diskusi dengan bang Attal (Ketua PWI Pusat-Red), bagaimana wartawan bisa menerapkan fungsinya lebih luas lagi, “ papar Amir.

Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN), turut dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar banyak bercerita tentang peristiwa Wadas di Kabupaten Purworejo, yang menyedot perhatian media. Ia berharap semua informasi disampaikan secara benar dan rasional.

“Kalau tidak, implikasinya akan luar biasa, “ kata Ganjar. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan