40 an Ular Hijau Berbisa Di Samping Rumah Warga, Temuan Terngeri Sepanjang Tahun Ini
Ular hijau yang diamankan warga Desa Kemadu, Kecamatan Sulang.
Ular hijau yang diamankan warga Desa Kemadu, Kecamatan Sulang.

Sulang – Puluhan ular berbisa jenis ular hijau ekor merah, ditemukan di dekat saluran air samping rumah warga Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Jum’at malam (24/12).

Jumlahnya tergolong mengerikan, karena mencapai 40 an ekor, mayoritas masih anakan dengan panjang rata-rata 20 – 25 centi meter.

Semula warga sekitar memergoki ular berada di dekat saluran pembuangan air. Setelah itu, beberapa ekor juga sudah masuk ke dalam rumah. Masyarakat menggelar penyisiran, selanjutnya ular yang tertangkap langsung dibunuh, dengan cara dibakar.

Khawatir masih rawan membahayakan keselamatan warga, muncul inisiatif untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Rembang.

Teguh Wiwoho, seorang petugas Damkar mengatakan saat berada di lokasi, pihaknya curiga dengan tumpukan kayu yang tidak terpakai. Setelah dicek, ternyata masih ada 1 ekor ular hijau berukuran besar, diduga merupakan indukan jantan dan 1 ekor ular hijau anakan.

“Jadi ular kita masukkan ke dalam karung dan dievekuasi menuju tempat yang jauh dari permukiman penduduk. Tidak kita bunuh, “ tuturnya, Sabtu (25/12).

Teguh Wiwoho menambahkan jenis ular ini tergolong unik, karena tidak bertelur dan menetas. Namun induk betina langsung beranak, yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ekor. Seusai beranak, induk betina umumnya mati.

“Satu-satunya ular yang beranak ya ini, bukan bertelur, “ terang Teguh.

Ia menimpali ular hijau ekor merah memiliki kadar bisa cukup tinggi, serta mematikan. Mereka lebih aktif pada malam hari.

“Kalau siang hari, akan berdiam diri, karena ndak bisa melihat secara sempurna. Aktifnya justru ketika malam hari, “ imbuhnya.

Pria warga Desa Kabongan Kidul, Rembang ini mengamati fase perkembangbiakan ular biasanya terjadi pada saat memasuki musim penghujan, sejak bulan November lalu hingga Februari nanti. Maka perlu kewaspadaan, utamanya bagi warga yang tinggal di titik-titik rawan habitat ular.

“Hal ini tampak dari laporan yang masuk ke kami. Belum lama, kebetulan juga ada temuan ular kobra di permukiman warga. Tapi yang jumlahnya banyak, baru di Kemadu. Ular hijau lagi, kalau semisal tanpa sengaja kok keinjak, tentu bahaya, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan