Bupati : “Berat, Tidak Bisa Tidur Panjenengan..”
Pelantikan para pejabat di jajaran Pemkab Rembang, Kamis (23/12).
Pelantikan para pejabat di jajaran Pemkab Rembang, Kamis (23/12).

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz memberikan pesan-pesan khusus kepada 15 kepala dinas yang baru dilantik, hari Kamis (23/12).

Untuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Gantiarto misalnya. Bupati mengingatkan tugas berat sudah menanti. Bahkan sangking banyaknya, ia mengibaratkan tidak akan bisa tidur.

“Kalau lihat tugas panjenengan, berat, PU (Pekerjaan Umum-Red) berat. Tidak bisa tidur kalau lihat tugas panjenengan, “ ungkapnya.

Ia mencontohkan banyak ruas jalan sudah dalam kondisi baik. Tapi ketika ada yang jelek sedikit saja, langsung ditanami pohon pisang. Maka menurutnya, perlu langkah-langkah percepatan.

“Sekarang ini seribu baik, 1 jelek saja ditanduri gedang. Harus cepat kita, ruas jalan yang kita tanggung luas sekali soalnya, “ imbuh Bupati.

Sektor pertanian dan pendidikan juga disinggung Bupati. Ia mendorong agar terus berinovasi.

“Potensi yang ada ditingkatkan sebaik-baiknya, “ ucapnya.

Kemudian sektor perikanan, Bupati menyoroti tentang pendapatan perikanan banyak mengalami kebocoran, supaya ditutup.

“Segera ditutup supaya ora bocor, piye carane. Fasilitas untuk nelayan kita perbaiki, biar ada keseimbangan antara hak dan kewajiban, “ kata Hafidz.

Terkait masalah sosial, Bupati menilai banyak masalah bermunculan. Apalagi kalau sudah ada laporan tentang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Satu sisi diselesaikan sulit, namun disisi lain kalau tidak ditangani dilaporkan kepada aparat penegak hukum.

“Dinsos pak Subhan ini, segera maping tugas-tugas jenengan. Tidak bisa jenengan diam. Ra iso turu pokoke. Apalagi kalau sudah dilapori BPNT, waduh-waduh, sana lapor, sini lapor, “ urainya.

Begitu juga sektor lingkungan hidup, pariwisata dan perizinan. Bupati asli Dusun Mudal Desa Pamotan Kecamatan Pamotan ini menekankan inovasi serta kehati-hatian.

“Ada gerakan Rembang Hijau, tamane ditoto sing apik. Jangan karena kurang anggaran, lingkungan rusak. Pencemaran harus kita awasi betul. Pariwisata berat, potensi banyak kalau gak iso noto diguyu masyarakat. Perizinan mbak Imung juga berat, salah sithik penjara. Tata ruang salah, pidana, “ imbuhnya.

Hal senada ditekankan kepada kepala dinas yang menangani pasar, untuk mengatasi kekumuhan pasar. Sedangkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (Dinpermades) yang kini dipegang pejabat baru mantan Camat Sulang, Slamet Haryanto, Bupati memerintahkan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

“Ojo tonda tangan-tonda tangan thok, harus cek ke lapangan. Bagaimana nanti BUMDesnya bisa jalan. Harus ada target. Tahun pertama, 100 BUMDes beroperasi dengan baik, kudu ngono pak, “ papar Hafidz.

Khusus Sekretaris DPRD yang ditempati Nur Purnomo Mukdiwidodo, ia menyatakan pejabat baru harus sigap, karena satu sisi memfasilitasi DPRD, di sisi lain menjalankan visi misi Bupati. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan