

Sulang – Untuk mengefektifkan cara membaca, menulis dan menghafal kitab suci Alqur’an, berlangsung pelatihan metode Yanbu’a.
Yanbu’a sendiri merupakan sebuah metode baca tulis dan menghafal Alqur’an yang disusun oleh Kiai Muhammad Ulin Nuha Arwani dari Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus. Namun seiring berjalannya waktu, metode Yanbu’a semakin dikenal.
Di dalamnya menyelaraskan metode baca tulis Alqur’an, seperti iqro’, qiro’ati, ummi dan baghdady sesuai kemampuan santri, sehingga mudah dipahami.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Sulang, bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Sulang dan Badan Koordinasi Taman Pendidikan Alqur’an Sulang.
Pelatihan terpusat di Madrasah Diniyah An-Nuroniyah Desa Kerep, Kecamatan Sulang, selama dua hari, Sabtu – Minggu (18 – 19 Desember 2021). Ratusan orang guru madrasah mengikuti pelatihan tersebut, dibimbing langsung oleh pengurus Yanbu’a pusat.
Ketua panitia kegiatan, Sumilan mengatakan pelatihan metode Yanbu’a bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme ustadz ustadzah pengampu pelajaran Alquran, sebagai upaya meningkatkan kualitas santri madrasah diniyah dan TPQ.
“Ini juga untuk mengefektifkan belajar Alquran. Karena mereka hanya 6 tahun di madrasah, banyak lulusan yang belum mampu membaca Alquran secara benar. Dibutuhkan metodologi yang tepat untuk memudahkan mempelajarinya, ” terang Sumilan.
Selain itu, pelatihan Yanbu’a juga sebagai upaya membebaskan masyarakat dari buta huruf Alquran.
Senada, Sekretaris Panitia, Maslichan mengungkapkan pelatihan Yanbu’a juga bertujuan mempererat silaturahmi para ustadz/ustadzah Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kecamatan Sulang.
“Jadi biar mereka bisa saling sharing terkait perkembangan pendidikan di madrasah masing – masing, “ ucap Maslichan.
Pelatihan Yanbu’a dibuka oleh Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies), hari Sabtu (18/12).
Dalam sambutannya, Gus Hanies menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada para para ustadz/ustadzah yang terus semangat belajar, sebagai ikhtiar meningkatkan profesionalitas.
“Alquran merupakan pedoman dan petunjuk hidup kita sebagai muslim. Maka, sebagai umat Islam, semestinya kita terus belajar serta mengajarkan cara membaca dan memahami Alquran secara benar, sesuai kaidah, ” tuturnya.
Gus Hanies menambahkan, banyak Taman Pelajar Alquran dan madrasah diniyah yang telah menerapkan metode Yanbu’a, karena dinilai mudah dipahami, ringkas, praktis, dan ada jilid pemulanya.
“Tentu menarik jika kali ini Sulang mengadopsinya. Saya mendukung upaya peningkatan kemampuan guru dalam mengajar, tentu dengan tidak meninggalkan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua, jadwal yang terstruktur, dan bimbingan orang tua di rumah, ” imbuh Gus Hanies. (Musyafa Musa).