14 Perahu Tenggelam Dihantam Ombak Besar, Begini Harapan Nelayan
Perahu tenggelam di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, akibat hantaman ombak besar. Hari Minggu (05/12), nelayan melakukan evakuasi.
Perahu tenggelam di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, akibat hantaman ombak besar. Hari Minggu (05/12), nelayan melakukan evakuasi.

Sarang – Ombak besar dan angin kencang mengakibatkan belasan perahu nelayan tenggelam di pesisir pantai utara Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.

Kondisi terparah terjadi di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang. Sedikitnya, 9 unit perahu tenggelam tergulung ombak.

Abdul Aziz, salah satu pemilik perahu mengatakan ombak besar disertai angin kencang melanda sekira pukul 22.00 Wib, Sabtu malam (04/12). Jangkar untuk memperkuat tambatan tak kuat bertahan, sehingga perahu tenggelam dan menghantam tumpukan batu pemecah gelombang.

2 perahu hilang, sedangkan sisanya sebagian besar hancur berkeping-keping. Kalaupun ada perahu yang masih bisa diselamatkan, kondisinya rusak parah.

“Tapi mesin perahu, masih bisa kita amankan mas. Untuk perahu kepunyaan saya, hancur, “ ungkapnya, Minggu (05 Deesember 2021) di sela-sela proses evakuasi perahu.

Abdul Aziz menambahkan nilai kerugian bervariasi, namun pada kisaran antara Rp 20 – 50 Juta per perahu, bergantung pada ukuran dan tingkat kerusakan. Akibat kejadian ini, nelayan tidak bisa lagi bekerja. Ia berharap ada uluran tangan dari pemerintah.

“Kalau ingin melaut, ya terpaksa menumpang ke perahu rekannya. Tapi mohon pemerintah sudi membantu kami yang terkena musibah, karena perahu menjadi andalan ekonomi kami untuk menghidupi keluarga, “ beber Aziz.

Sementara itu, Kepala Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, H. Jumali menjelaskan proses evakuasi dan penyelamatan mesin perahu, berlangsung setelah Subuh sampai menjelang pukul 12.00 siang.

Pihak desa melakukan pendataan, untuk dilaporkan kepada pihak-pihak terkait.

“Dari desa sudah lapor ke Polsek maupun BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), “ kata Kades.

Jumali mengingatkan supaya nelayan tetap waspada, karena berdasarkan ramalan Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk masih rawan terjadi sampai hari Rabu mendatang.

“Kalau siang, ombak nggak seberapa. Cuma sehabis Ashar dan puncaknya malam hari, ombak cukup besar. Jadi nelayan harus bergantian jaga, sama memperkuat tali sandaran perahu, “ imbuhnya.

Selain di Desa Karangmangu, 5 unit perahu nelayan di Desa Temperak, Kecamatan Sarang, dilaporkan juga tenggelam tergulung ombak. Tapi total perahu rusak di Temperak mencapai 12 unit. Tak ada korban jiwa dalam serangkaian peristiwa tersebut. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan