Menyikapi Penyakit Ini, Ada Yang Baru Di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang
Seminar kesehatan tentang penyakit jantung digelar RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Kamis. (Foto atas) Ilustrasi sakit jantung.
Seminar kesehatan tentang penyakit jantung digelar RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Kamis. (Foto atas) Ilustrasi sakit jantung.

Rembang – Penyakit jantung menjadi penyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Data tahun 2018, terdapat 4,2 juta warga menderita penyakit jantung, sedangkan angka kematian mencapai 14,4 %.

Atas kondisi tersebut, Rumah Sakit dr. R. Soetrasno Rembang kini membuka layanan spesialis jantung dan pembuluh darah, yang ditangani oleh seorang dokter spesialis.

Direktur RSUD dr. R Soetrasno Rembang, Agus Setyo Hadi Purwanto mengatakan pihaknya pada hari Kamis (02 Desember 2021) menggelar seminar kesehatan tentang penyakit jantung, supaya masyarakat mengetahui gejala dan bagaimana langkah penanganan.

Ia berharap jika dideteksi lebih awal, nantinya dapat mempercepat penanganan dan mengurangi angka kematian.

Selain itu, pihaknya juga mengenalkan layanan baru spesialis jantung dan pembuluh darah, sebagai bagian meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami kemas seminar kesehatan, sekaligus mengenalkan layanan spesialis jantung dan pembuluh darah. Kami juga mohon saran dan kritikan, supaya rumah sakit terus memperbaiki pelayanan. Keluhan-keluhan dapat disampaikan kepada kami, untuk bisa ditindaklanjuti, “ ungkapnya.

Sementara itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Faris Wahyu Nugroho menjelaskan sarana peralatan tergolong sudah bagus.

“Salah satunya untuk rekam jantung, “ kata Faris.

Ditanya tentang antisipasi penyakit jantung, dr. Faris menyarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok, mengontrol tekanan darah, kemudian bagi pasien kencing manis bisa mengontrol gula darah. Selain itu, direkomendasikan melakukan olahraga/aktivitas fisik selama 150 – 300 menit per Minggu.

“Pasien kencing manis, target HBA1C (hemoglobin A1c) kurang dari 6,5. Bagi yang hiper kolesterol, LDL atau kolsterol jahat kurang dari 100. Kalau tekanan darah sistolik kurang dari 130, “ paparnya.

Selama seminar kesehatan tersebut, pihak RSUD dr. R. Soetrasno Rembang mengundang puluhan orang pengurus Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah Muhammadiyah, Nasiyatul Aisyiyah, pegiat kesehatan, Komunitas Relawan Independen dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan