Rembang – Saat Apel Siaga Bencana di halaman Kantor Bupati Rembang, hari Jum’at (29 Oktober 2021), ada yang menyedot perhatian Bupati Rembang Abdul Hafidz, Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan dan sejumlah pejabat.

Ketika mereka mengecek peralatan yang sewaktu-waktu dikerahkan, apabila terjadi bencana alam, pandangan tertuju pada sebuah barang baru, inventaris milik Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Rembang.

Barang tersebut merupakan pelampung otomatis yang digerakkan dengan menggunakan remote control. Jika pelampung pada umumnya, biasa ditarik dengan memakai tali, namun pelampung ini jauh lebih modern.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan dengan adanya pelampung semacam itu, akan lebih mudah memberikan pertolongan saat kondisi darurat.

“Bisa diremote, jadi pelampungnya sudah langsung jalan menuju sasaran. Baguslah, “ kata Hafidz.

Seorang petugas Satpolair Polres Rembang, Aipda Edy Darnanto menjelaskan pihaknya memiliki pelampung otomatis sebanyak 2 unit, bantuan dari Mabes Polri.

Sesuai informasi yang diterima, pelampung yang dayanya diisi melalui charge listrik ini dibuat oleh Usafe Worldwide dari Portugal. Pelampung dioperasikan dengan remote control, dan mempunyai jarak tempuh antara 200 – 500 Meter.

Dengan kecepatan pelampung melaju, diharapkan lebih efektif menyelamatkan korban. Dibandingkan pelampung manual tentu berbeda, karena pelampung manual harus dilempar dulu, itupun jaraknya terbatas.

“Jadi cocok dipakai ketika ada kejadian di laut atau evakuasi korban banjir, “ ungkapnya.

Edy menambahkan pelampung memiliki kapasitas maksimal 2 orang. Jika korban sudah pingsan atau bahkan meninggal dunia, harus ada 1 petugas yang berada di pelampung tersebut untuk membantu evakuasi. Tapi jika korban dalam kondisi sadar, tinggal mengarahkan pelampung ke posisi yang bersangkutan.

“Sudah pernah kita coba di Sungai Karanggeneng Rembang, jadi fungsinya lebih memudahkan dan mempercepat proses evakuasi, “ imbuh Edi.

Sementara itu, Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan menyampaikan melalui Apel Siaga Bencana, antar lintas sektor terkait bisa melakukan antisipasi sejak dini, sehingga pada saatnya nanti dibutuhkan selalu siap.

“Semoga terbangun sinergitas, agar koordinasi maupun penanganan bencana, satu sama lain saling mendukung, “ terang Kapolres. (Musyafa Musa).