Kaliori – Pengelola Pantai Pasir Putih Dusun Wates, Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang memasang talud tumpukan batu sebagai pemecah ombak, untuk mengantisipasi bencana abrasi.
Seorang pekerja pembuat talud yang juga warga Dusun Wates, Jarwono menjelaskan pembangunan talud merupakan inisiatif dari pengelola obyek wisata.
Menurutnya, pemecah ombak menjadi kebutuhan mendesak, karena ombak musim timuran maupun musim baratan selalu memicu kerusakan di bibir pantai.
“Bahkan yang kemarin-kemarin itu ombak sudah masuk ke kawasan pohon cemara. Kalau nggak dipasangi talud seperti ini, ya daratan yang kalah. Kita sudah kerja sebulan lebih memasang batu, memanjang dari sisi timur ke barat, “ ungkap Jarwono.
Sementara itu, Heri Prasetyo, Ketua Pengelola Pantai Pasir Putih mengungkapkan masa obyek wisata tutup karena kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, dimanfaatkan untuk menata kawasan wisata. Salah satunya membangun break water dan tanggul di pinggir pantai.
“Kebetulan yang break water 2 titik, masing-masing panjangnya 20 Meter bantuan aspirasi anggota dewan, kalau yang talud pinggir pantai sekira 200 an Meter, dana swadaya dari pengelola, “ terang Heri Prasetyo, Minggu, (22 Agustus 2021).
Ditanya kapan obyek wisata akan buka lagi ? Heri Prasetyo menambahkan pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dan tinggal menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata.
Jika status PPKM Kabupaten Rembang sudah turun ke level II, menurut rencana obyek wisata bisa kembali beroperasi.
“Tentunya kita matangkan betul protokol kesehatan bagi pengunjung. Alur keluar masuk, fasilitas cuci tangan dan sarana-sarana lain yang menunjang Protkes. Kita siap patuhi untuk pencegahan Covid-19, biar di sisi lain ekonomi warga yang berjualan di obyek wisata juga bisa bangkit, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).