

Gunem – PT Semen Indonesia Pabrik Rembang menyediakan lahan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) seluas 58 hektar yang berada di area operasional pabrik semen, untuk digarap para petani sekitar pabrik secara gratis.
Mereka tidak hanya bisa mengolah lahan tersebut, tetapi juga mendapatkan pendampingan, supaya hasil pertanian meningkat. Bahkan saat ini, lahan yang ditanami petani, sudah mulai panen serta menghasilkan komoditi padi gogo, jagung dan jambu kristal.
Kepala Unit Komunikasi Dan CSR Semen Gresik, Dharma Sunyata menyatakan program ini dinamakan Semen Gresik Sahabat Petani. Dengan sistem yang sudah berjalan sekarang, pihaknya mendukung penuh percepatan kedaulatan pertanian lokal.
Dharma menambahkan hasil panen dari petani akan diakomodir oleh Badan usaha Milik Desa (BUMDes) di sekitar pabrik semen, sehingga memiliki alur distribusi yang pasti.
“Di tahun ini Semen Gresik telah mematangkan feasibility study terkait tata kelola pelaksanaan program di bidang pertanian yang akan disinergikan dengan masyarakat sekitar pabrik, “ kata Dharma dalam siaran persnya, Kamis (25 Maret 2021).
Seorang petani warga Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem, Kang Jum mengaku terbantu dengan program ini. Ia mencontohkan untuk mencari bibit tanaman lebih mudah. Begitu panen, hasilnya juga langsung ditampung BUMDes.
Berdasarkan pemetaan PT Semen Gresik bersama Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada tahun 2019, menemukan potensi besar di lahan sekitar pabrik semen, tepatnya sebelah utara Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Potensi panen raya jagung yang ditanam pada lahan seluas 42 hektar, sebesar 336 ton. Sedangkan padi gogo di luas lahan 12 hektar, berpotensi menghasilkan 84 ton.
Data itu yang membuat PT Semen Gresik Pabrik Rembang semangat melakukan pengembangan perkebunan hortikultura, dengan komoditas jambu kristal, srikaya jumbo, kelengkeng, durian montong, pisang cavendish dan buah kawis. Sejauh ini, hasil panen jambu kristal sudah mencapai 56 Kilo Gram. (Musyafa Musa).