Rembang – 5 orang personil aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga Sumani, tersangka pelaku pembunuhan seniman Anom Subekti sekeluarga.
Tersangka sampai Kamis siang (11/02) masih menjalani perawatan di ruang ICU RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, akibat mencoba bunuh diri dengan cara menenggak cairan pestisida.
Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang, AKP Bambang Sugito, Kamis siang (11 Februari 2021) menjelaskan polisi yang menjaga tersangka membawa senjata lengkap, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Misalnya tersangka nekat bunuh diri lagi atau ada kemungkinan ancaman gangguan dari pihak luar.
“Siapa tahu dia hanya pura-pura sakit, terus lari dan lompat dari jendela. Kemudian ada pihak-pihak luar niat tidak baik dengan tersangka, soalnya keamanan tersangka masih di tangan kepolisian. Jadi dijaga full 24 jam, “ terang Kasat Reskrim.
AKP Bambang Sugito menambahkan pihaknya baru akan meminta keterangan tersangka, apabila yang bersangkutan sudah pulih dan mendapatkan izin dari dokter.
“Hari ini sudah membaik, sadar dan bisa makan, “ imbuhnya.
Tersangka juga dilarang dibesuk, sehingga hanya polisi dan tenaga medis yang melakukan pengawasan di kamar perawatan.
“Keluarga tersangka juga nggak ada, nggak boleh dikunjungi, “ tandas Bambang.
Dengan nada berkelakar, Kasat Reskrim menyebut dominasi angka 4 dibalik perstiwa pembunuhan tersebut.
Mulai temuan korban meninggal dunia pada tanggal 04 Februari, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 4 orang, pada hari kejadian piket Reskrim yang siaga Unit 4 dan membutuhkan 4 hari penyelidikan sebelum akhirnya menemukan petunjuk penting.
Begitu pula dengan usia tersangka pelaku, Sumani, warga Dusun Pandak, Desa Pragu, Kecamatan Sulang berusia 44 tahun.
“Lakone angka 4 mas, “ pungkasnya tersenyum. (Musyafa Musa).