Rembang – Pihak PPP memastikan rekomendasi nama calon Wakil Bupati yang akan mendampingi calon Bupati incumbent, Abdul Hafidz, sampai Selasa siang (25 Agustus 2020) belum turun.
Foto-foto yang menunjukkan Abdul Hafidz berada di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP di Jakarta, hari Senin (24/08), bukan untuk menerima surat keputusan rekomendasi pencalonan.
Pelaksana Tugas Ketua DPC PPP Kabupaten Rembang, Zaimul Umam menjelaskan kegiatan di kantor DPP PPP tersebut dalam rangka penyerahan berkas usulan rekomendasi dari DPW tingkat provinsi ke Dewan Pengurus Pusat (DPP). Karena kebetulan Abdul Hafidz merupakan salah satu calon Bupati yang diusung PPP, ia didaulat untuk foto secara simbolis.
Surat rekomendasi pencalonan dari PPP, diperkirakan baru akan turun dalam pekan ini. Ia menganggap tinggal menunggu waktu yang tepat dan memilih hari baik.
“Kemarin itu yang di kantor DPP PPP bukan penyerahan rekomendasi, tapi kami laporkan soal Pilkada, lalu dilanjutkan penyerahan usulan rekomendasi dari DPC ke DPW dan DPW ke DPP. Tapi kalau yang di PKB, rekomendasi Hafidz – Hanies sudah turun, jenengan konfirmasi langsung saja dengan pihak PKB, “ ujarnya.
Ditanya tentang konsep pasangan ideal Nasionalis – Religius, Zaimul Umam menanggapi tetap melekat pada sosok Abdul Hafidz – Hanies Cholil Barro’. Ia beralasan meski Hafidz memiliki latar belakang pesantren, namun sudah lama menduduki jabatan di DPRD, Wakil Bupati dan Bupati, sehingga bisa mempresentasikan kalangan nasionalis.
Sedangkan representasi religius diwakili kandidat Cawabup Hanies Cholil Barro’, putera Almarhum Kiai Cholil Bisri, Leteh.
Pria warga Desa Narukan Kecamatan Kragan ini memastikan sebelum waktu pendaftaran pasangan calon di kantor KPU Rembang mulai tanggal 4 September 2020, rekomendasi sudah dikantongi. Bahkan pihaknya sudah merencanakan deklarasi gayeng.
“Syukur nantinya ada partai nasionalis yang ikut bergabung mengusung. Ya sambil menunggu, kita kader tetap bergerak untuk memenangkan pak Hafidz, “ ungkap adik Gus Baha’ ini.
Jika benar pasangan Abdul Hafidz dan Hanies Cholil Barro’ resmi berpasangan, duet koalisi PPP dan PKB mengumpulkan 18 kursi DPRD.
Dibandingkan dengan pasangan Harno dan Bayu Andriyanto yang diusung gerbong sejumlah partai politik, mereka mengklaim sedikitnya sudah punya modal 20 kursi DPRD.
Hitung-hitungan tersebut di luar PDI P (6 kursi) dan Golkar (1 kursi). (Musyafa Musa).