Politik Itu Cair Bung!!! Tunggu Janur Kuning Melengkung
Abdul Hafidz dan Hanies Cholil Barro’.
Abdul Hafidz dan Hanies Cholil Barro’.

Rembang – Kalau memang Abdul Hafidz dan Hanies Cholil Barro’ sudah hampir pasti akan berpasangan menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati melalui koalisi PPP – PKB, kenapa sampai sekarang surat rekomendasi belum juga turun ?

Nama Hanies Cholil Barro’ muncul, padahal yang bersangkutan tidak lahir dari penjaringan bakal calon Wakil Bupati PPP di tingkat kabupaten. Pihak PPP memberikan tanggapan, terkait dua masalah tersebut.

Pelaksana Tugas Ketua DPC PPP Kabupaten Rembang, Zaimul Umam menegaskan bahwa rekomendasi pencalonan adalah kewenangan penuh Dewan Pengurus Pusat (DPP). Pihaknya sudah sering berkonsultasi dengan pengurus tingkat provinsi dan pusat, untuk segera menurunkan surat rekomendasi. Tujuannya, supaya mempunyai banyak waktu konsolidasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Komunikasi dengan DPW dan DPP sudah pasti. Kita minta secepatnya menurunkan rekom buat Rembang, biar kita banyak waktu untuk konsolidasi dan sosialisasi. Syukur pada bulan Agustus ini segera turun, “ ujarnya, Minggu malam (23/08).

Pria yang biasa dipanggil Gus Umam ini menganggap bagus, apabila saat ini gambar kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati, Abdul Hafidz & Hanies Cholil Barro’ terpasang di banyak tempat, sebagai sarana sosialisasi. Meski secara resmi belum mengantongi rekomendasi.

“Ya nggak apa-apa malah bagus. Ditanya resmi atau belum, belum. Tapi seiring dinamika politik, kita dari DPC sudah mengajukan salah satunya Gus Hanies, “ terang Gus Umam.

Dirinya mengakui Hanies Cholil Barro’ tidak ikut penjaringan bakal calon Wakil Bupati di PPP, padahal aspirasi kader tingkat bawah menghendaki siapa saja yang dicalonkan menjadi Wakil Bupati, harus melewati forum penjaringan.

Ia membenarkan munculnya nama Hanies, hasil dari komunikasi pengurus tingkat elite. Partainya sudah menyampaikan dinamika ini ke tingkat pengurus anak cabang (PAC) hingga ranting, sebagai bagian konsolidasi. Pada prinsipnya, manakala sudah menjadi keputusan partai, seluruh jajaran akan taat dan tunduk menjalankan perintah partai.

“Dulu waktu penjaringan kan 7, kemudian diusulkan ke pusat 4 orang. Ada beberapa yang akhirnya mundur. Lalu muncul Gus Hanies. Dia memang nggak ikut penjaringan. Kita sudah konsolidasikan di internal, namanya politik kan dinamis. Insyaallah nggak terjadi gejolak, soalnya kita berorganisasi ada sistem dan aturan mas, “ tandasnya.

Menjelang pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 04 – 06 Setember 2020, Pilkada Kabupaten Rembang disuguhkan dua pasangan bakal calon, versi atribut gambar yang sudah beredar.

Pertama, pasangan Harno – Bayu Andriyanto. Harno adalah Ketua DPC Demokrat, sedangkan Bayu merupakan Wakil Bupati saat ini, sekaligus Ketua DPD Nasdem.

Pasangan kedua, Abdul Hafidz – Hanies Cholil Barro’. Hafidz adalah Bupati yang masih menjabat, sementara Hanies menduduki Ketua Dewan Penasehat organisasi GP Ansor Kabupaten Rembang.

Lalu bagaimana dengan PDI Perjuangan selaku pemilik 6 kursi DPRD Rembang yang belum menentukan sikap ?

Akankah dua pasangan yang ada ini juga akan melaju mulus bersanding ke “pelaminan” atau justru terjadi perubahan mengejutkan menjelang detik-detik akhir?

Sebelum janur kuning melengkung (pendaftaran calon di KPU-Red), masih ada kemungkinan berubah, mengutip teori : Politik Itu Cair, Bung!!!! Kita Saja Yang Beku. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan