Rembang – Untuk meringankan beban masyarakat pelaku jasa transportasi di tengah pandemi Covid-19 ini, Korlantas Mabes Polri mempunyai program Peduli Keselamatan Covid-19. Di Kabupaten Rembang, mendapatkan kuota sebanyak 464 orang. Setiap orang berhak menerima uang tunai Rp 600 ribu per bulan, selama tempo waktu 3 bulan.
Penyerahan simbolis buku tabungan dan ATM BRI kepada para penerima berlangsung di Aula Satlantas Polres Rembang, Selasa pagi (05 Mei 2020).
Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto menjelaskan penerima wajib mengikuti pelatihan sebulan sekali, dengan jadwal digilir. Materinya, berkaitan tentang Covid-19 maupun keselamatan berlalu lintas, guna mengurangi angka kecelakaan.
“Jadi nggak langsung terima uang, tetapi ada unsur pendidikan kepada masyarakat. Cuman karena jumlahnya banyak, mereka diundang ke Satlantas untuk latihan secara bergilir, menyesuaikan protokol kesehatan Covid-19, “ ujarnya didampingi Kasat Lantas, AKP Sri Martini.
Sasaran penerima meliputi tukang becak, kusir dokar, sopir angkutan, sopir bus, kernet maupun tukang ojek yang terdampak Covid-19. Menurutnya, belum mampu menjangkau semua, karena menyesuaikan dengan kuota.
“Kali ini sudah memasuki bulan kedua. Sedangkan kerja sama pencairan uang, menggandeng pihak Bank BRI, “ imbuh Kapolres.
Kepala Kantor Cabang BRI Rembang, Bari Indro Pratomo menyatakan bantuan uang Rp 600 ribu per bulan, langsung dimasukkan ke rekening penerima. Ia menegaskan sama sekali tidak ada potongannya.
“Penerima bisa ambil pakai ATM atau langsung datang ke teller bank. Pihak bank dilarang pemerintah melakukan pemotongan, jadi bersih Rp 600 ribu, “ tandas Bari.
Sementara itu, salah satu tukang becak warga Tawangsari Kelurahan Leteh, Rembang, Supriyanto mengaku lega, setelah menerima bantuan tersebut. Paling tidak bisa untuk membantu mencukupi kebutuhan makan sehari-hari.
Ia beralasan sejak pandemi Covid-19, sering kali tidak bisa “narik” penumpang, karena sepi.
“Saya biasanya mangkal di sebelah selatan pasar mas. Wah kondisi sekarang lumpuh, sering nggak narik. Kemarin-kemarin hutang kesana kemari. Tapi setelah dapat bantuan dari pak polisi ya alhamdulilah, seneng kulo, “ tuturnya semringah.
Supriyanto berharap pandemi Covid-19 lekas berakhir, agar aktivitas masyarakat bisa normal kembali. Ia bersama rekan-rekannya yang semula tidak pernah mengenakan masker, kini disiplin menggunakan masker.
“Tujuannnya satu mas, biar Covid-19 ndak ada lagi. Kalau kondisi sekarang berlarut-larut, kita orang kecil bener-bener susah, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).