Rembang – Sejumlah lokasi ditetapkan sebagai kawasan wajib mengenakan masker, untuk mencegah penularan virus korona. Salah satunya tempat pelelangan ikan (TPI) Tasikagung, Rembang.
Di dekat pintu utama TPI, terpasang banner besar, siapapun yang masuk ke TPI Tasikagung, wajib memakai masker. Paguyuban kapal cantrang memprakarsai pemasangan banner, karena di TPI setiap hari hilir mudik ratusan orang, termasuk warga dari luar daerah.
Hari Sabtu (11 April 2020), Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyisir TPI terbesar di Kabupaten Rembang tersebut. Bupati berulang kali menyampaikan kepada kaum nelayan, buruh, penjual ikan maupun pengunjung TPI untuk memakai masker. Tiap kali menjumpai warga tidak menggunakan masker, Hafidz memberikan teguran, sekaligus membagikan masker gratis.
Bahkan beberapa kali memakaikan langsung, cara mengenakan masker yang benar. Bupati membeberkan kampanye pakai masker ini guna menindaklanjuti instruksi presiden, yang mewajibkan warga di luar rumah memakai masker.
“Memang cara ini untuk menanggulangi wabah korona. Di samping kita harus tetap jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun. Harapannya bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, “ ujarnya.
Menurutnya, TPI dipilih sebagai awal gerakan menggunakan masker, karena masih ramai masyarakat. Diharapkan ketika warga pulang, bisa turut menyampaikan hal itu kepada keluarga maupun tetangga sekitar.
“Jadi mulai jam 09.00 pagi ini serentak, dari TPI Tasikagung sampai TPI Sarang. Saat pembagian masker tadi, kita sampaikan agar mau jadi pelopor atau agen, untuk memberi informasi kepada yang lain, pentingnya memakai masker, “ imbuhnya.
Setelah dari TPI Tasikagung, Bupati bersama rombongan melanjutkan kegiatan di Pasar Rembang. Total 3 ribu masker dibagikan kepada masyarakat.
Sedangkan tim lain, Wakil Bupati Bayu Andriyanto berada di TPI Pandangan, Kragan. Kemudian Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan berada di TPI Kragan dan Ketua DPRD, Majid Kamil menyisir TPI Sarang. Masing-masing membawa 1.200 buah masker, hasil buatan Balai Latihan Kerja (BLK) dan kalangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Rembang. (Musyafa Musa).
