Rembang – Kasus pasien positif korona di Kabupaten Rembang bertambah. Namun pasien kali ini agak berbeda, karena dua kali tes menunjukkan hasil berlainan.
Humas Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Rembang, Arif Dwi Sulistia ketika dikonfirmasi Reporter R2B, Sabtu sore (11 April 2020) menyatakan pasien laki-laki tersebut, berusia sekira 25 tahun, dari sebuah desa di Kecamatan Pancur.
Menurutnya, pasien masuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang sejak tanggal 29 Maret 2020, dengan keluhan demam 1 Minggu dan batuk disertai sesak nafas selama 2 hari. Begitu masuk rumah sakit, yang bersangkutan pada hari berikutnya dites swab. Selang 2 hari, dites swab lagi untuk kali kedua. Kebetulan hasil tes keluar bersamaan, yakni tes pertama positif, sedangkan tes kedua negatif.
“Informasi yang kami peroleh dari pihak RSUD dr. R. Soetrasno Rembang seperti itu. Meski tes kedua negatif, prosedur perlakuan penanganan tetap seperti halnya pasien positif, “ kata Arif.
Arif menambahkan saat ini kondisi pasien sudah membaik. Bahkan infusnya sudah dilepas. Namun pasien masih harus menjalani perawatan, karena perlu tes swab untuk ketiga dan keempat kali.
“Sejak tanggal 07 April lalu, infusnya sudah dilepas. Nanti sampai hasil tes swab keempat, baru bisa disimpulkan lagi, “ imbuhnya.
Menurut Arif, pasien tersebut sebelum menjalani perawatan, pernah mempunyai riwayat perjalanan dari Pati.
“Pernah sempat kerja di sana, tapi kala itu sudah keluar dari tempat kerjaannya, “ pungkas Arif.
Sebelumnya, kasus positif korona dialami warga di Kecamatan Pamotan dan Kecamatan Rembang Kota. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi virus korona. Sejumlah langkah pencegahan bisa terus dilakukan, yakni sering cuci tangan dengan sabun, tetap jaga jarak, mengenakan masker dan membatasi waktu keluar rumah. (Musyafa Musa).