Kisah Unik Dibalik Seleksi CPNS, Badan Tertinggi Hingga Peserta Tak Bisa Pakai Sepatu
Peserta CPNS tersengat tawon kakinya, sehingga tidak bisa mengenakan sepatu. (Foto atas) Pelamar CPNS paling tinggi badannya, diajak foto bareng.
Peserta CPNS tersengat tawon kakinya, sehingga tidak bisa mengenakan sepatu. (Foto atas) Pelamar CPNS paling tinggi badannya, diajak foto bareng.

Rembang – Banyak kejadian menarik ketika seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi Kabupaten Rembang, yang berlangsung di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) antara tanggal 23 – 26 Februari 2020. Mulai dari peserta dengan tinggi badan mengejutkan, hingga peserta yang kakinya disengat tawon.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang, Suparmin mengatakan ada pelamar CPNS formasi pranata komputer yang tingginya mencapai 194 centi meter. Pria asal Kabupaten Pati tersebut, langsung menyedot perhatian. Bahkan banyak peserta lain mengajak foto bareng. Ia sendiri mengaku kaget ada orang setinggi itu.

“Nggak hanya peserta lain, panitia pun ikut foto bareng dengan pria yang tingginya sampai 194 centi meter. Kami juga mendapati peserta dengan berat badan melampaui bobot pada umumnya, “ kata Suparmin.

Suparmin menambahkan ada peserta CPNS yang kakinya disengat tawon. Karena bengkak, sehingga tidak bisa menggunakan sepatu hitam, sesuai ketentuan. Kemudian didapati pula peserta memakai kursi roda, lantaran baru saja menjalani operasi.

Tak hanya itu, peserta sebenarnya jauh-jauh hari sudah diingatkan untuk memakai sepatu hitam, celana hitam dan ikat pinggang. Tapi sejumlah peserta kelupaan. Panitia dari pegawai BKD Rembang rela meminjami, karena merasa kasihan. Jika dipaksakan masuk ruangan, bisa saja yang bersangkutan tidak boleh ikut tes.

“Yang nggak pakai celana hitam, kita pinjami. Yang nggak pakai sepatu hitam juga kita pinjami. Soalnya kalau masuk ternyata nggak boleh ikut tes, kan kasihan, “ ujarnya.

Ia menganggap selama pelaksanaan tes seleksi CPNS berjalan lancar. Ditanya soal tahapan berikutnya, seleksi kompetensi bidang (SKB), kepastian waktunya belum ditentukan. Tapi dari tingkat pusat sudah memberikan rentang waktu antara tanggal 28 Maret sampai dengan 10 April 2020.

“Alhamdulilah lancar, nggak ada kendala. Kita bisa melayani semua. Untuk SKB, tunggu pengumuman lagi dari kami. Soalnya masih tentatif waktunya, “ imbuh Suparmin.

Tes seleksi CPNS Kabupaten Rembang, dari total 5.765 peserta, yang hadir 5.276 orang, sedangkan 489 orang tidak hadir. Hasil SKD, menunjukkan 2.897 peserta (54,90%) memenuhi nilai ambang batas/passing grade, sedangkan 2.379 (45,10%) tidak memenuhi passing grade. Nilai tertinggi menembus 424, sedangkan nilai terendah 105. Nilai tertinggi muncul dari peserta hari terakhir, tanggal 26 Februari sesi pertama. Sementara nilai terendah, pada hari pertama 23 Februari di sesi tes yang pertama. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan