Rembang – Masyarakat sempat cukup lama dibuat penasaran, siapa korban meninggal dunia yang terlindas di bawah truk, ketika kecelakaan di jalur Pantura depan SMK N I Rembang, Minggu sore (02/02/2020). Pasalnya, posisi korban tidak jelas terlihat, karena berada di antara trotoar dengan kabin truk.
Hanya muncul selentingan warga, bahwa korban bernama Rofiatun, warga Desa Bogoharjo, Kecamatan Kaliori. Tak berselang lama, suami Rofiatun, Ali Anshori yang merupakan pejabat di Kementerian Agama Kabupaten Rembang datang ke TKP. Ia kemudian mengintip dari samping truk, hanya nampak baju putih. Ali menemukan sepatu di dekat jenazah korban. Sontak Ali langsung jatuh terkulai lemas, karena hafal bahwa sepatu tersebut benar milik isterinya.
Ali langsung dibopong sejumlah warga, menjauh dari truk yang menabrak pasangan hidupnya tersebut. Setelah itu, Ali dibawa pulang ke rumahnya, tak jauh dari TKP.
Selang beberapa menit, kerabat dekat korban, Budi Handayani datang ke TKP. Ia juga tak kuasa menahan tangis, karena tak mengira Rofiatun akan berpulang secepat itu.
Setelah jenazah korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, Budi langsung bergegas ke rumah sakit. Sambil mengusap air matanya, Budi mengaku mendengar bahwa Rofiatun baru saja mengikuti pengajian di Desa Tasikagung, Rembang. Saat akan pulang, di tengah perjalanan mengalami kecelakaan.
“Kabarnya dari pengajian. Saya biasa manggil bulik Rofi. Meski kondisinya seperti itu, nggak apa-apa saya ingin tetap melihat jenazah bulik, “ katanya lirih.
Suasana di kamar jenazah, sejumlah kerabat korban duduk, tanpa banyak bicara, karena sedang berduka. Almarhumah Rofiatun yang mempunyai 3 orang anak tersebut, menurut rencana akan melangsungkan pernikahan salah satu anaknya dalam waktu dekat ini. (Musyafa Musa).