Rembang – Angin lisus (puting beliung) yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Rembang Kota, Kaliori dan Kecamatan Sumber, Rabu (11 Desember 2019) sekira pukul 12.30 Wib terbilang mengerikan. Sejumlah warga bahkan menyebut baru kali pertama ini melihat pusaran angin, yang membuat banyak orang kalang kabut.

Di Desa Gunungsari, Kecamatan Kaliori, angin kencang merobohkan bangunan oven padi dan menumbangkan pohon yang menutup akses jalan.

Pengelola oven padi, Sipan mengatakan bangunan tersebut bantuan pemerintah, didirikan pada awal tahun 2019 dan dikelola oleh kelompok. Nilainya sekira Rp 800 an Juta. Setelah ambruk, ia belum tahu kapan akan diperbaiki.

“Atap seng berterbangan sampai puluhan meter, terbawa angin kencang. Tiang-tiangnya dari baja, semua ambruk. Anginnya memang besar sekali, “ kata Sipan.

Di Desa Tlogotunggal Kec. Sumber, 1 rumah milik Rasmin dan 2 kandang sapi roboh. Selain itu, tiang listrik ambruk dan sempat menghalangi akses jalan di sebelah utara pertigaan Ngebrak.

Marjuki, seorang warga Desa Tlogotunggal menuturkan ketika angin kencang, pengguna jalan tidak berani melintas. Begitu hujan reda, warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang memotong pohon, agar lalu lintas bisa normal kembali.

“Dari kecil sampai sebesar ini baru lihat pertama kali ada angin sekencang itu. Bener-bener menakutkan. Yang saya amati tadi, kira-kira selama 15 menitan, “ ungkapnya.

Berdasarkan pendataan BPBD, bencana angin puting beliung juga melanda Desa Bogorejo Kecamatan Sumber, mengakibatkan dua rumah roboh, dan hampir 130 an rumah mengalami beragam kerusakan. Rata-rata atap genteng melorot.

Di Desa Randuagung Kec. Sumber, angin mengakibatkan warung roboh dan menimpa dua orang wanita. Masing-masing Septi (15 tahun) dan Yatmini (35 tahun). Keduanya dilarikan ke rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang. Ada pula 1 unit rumah warga roboh total.

Di Desa Kuangsan Kec. Kaliori, tercatat 1 rumah roboh dan 3 rusak sedang. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Rembang, Pramujo menyatakan untuk Kec. Rembang Kota, dampak angin kencang tidak seberapa.

“Yang terpantau di Desa Mondoteko, Kedungrejo dan Turusgede. Kebanyakan atap rumah warga terbawa kuatnya angin, skala rusak ringan. Laporan langsung kami sampaikan kepada pimpinan, “ terangnya. (Musyafa Musa).