Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam sejumlah kesempatan bertemu pelajar, selalu menanyakan bagaimana bunyi Pancasila atau meminta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Jika pelajar sukses menjawab, Bupati kemudian memberikan hadiah.
Abdul Hafidz beralasan banyak anak muda sekarang cenderung mengabaikan masalah kebangsaan, termasuk ideologi dasar negara. Bahkan ada sarjana tidak hafal Pancasila, sehingga menurutnya cukup memprihatinkan.
“Jadi kenapa kami tanyakan, karena ada anak S 1, Pancasila nggak hafal. Inilah yang memprihatinkan. Maka pendidikan karakter dasar yang harus diingatkan kembali, kita sebagai warga negara Indonesia, “ ujar Hafidz.
Bupati mencontohkan tiap kali hadir dalam program talk show Halo Bupati edisi Bupati Mengajar, pertanyaan tentang Pancasila, UUD 1945 dan Indonesia Raya menjadi ujian wajib bagi pelajar. Ia sengaja memilih sekolah-sekolah di kawasan pinggiran yang jumlah siswanya tidak begitu banyak, untuk ikut mendorong supaya mereka semangat berbenah.
“Yang bisa jawab pertanyaan saya, hadiahnya macam-macam. Ada tas, buku, uang. Jadi diskusi dengan warga sekolah. Saya ingin tahu apa yang jadi persoalan. Apakah karena muridnya, gurunya yang kurang profesional atau karena tidak ada dukungan masyarakat, karena faktor-faktor tertentu. Nah ini yang akan kita gali, “ imbuhnya.
Sementara itu, Halo Bupati edisi Bupati Mengajar pada periode bulan Desember 2019 akan kembali digelar Radio R2B. Kali ini sasarannya di SMA N I Sumber. Meski sekolah SMA sederajat sekarang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, namun warga yang menimba ilmu di sekolah tersebut, mayoritas merupakan warga Kabupaten Rembang dan layak didengar aspirasinya. Kepala SMA N I Sumber, Hedi Wibowo menyambut baik rencana tersebut.
“Matur nuwun diberi kesempatan dalam program Bupati Mengajar ya. Soal kepastian jadwal, kami menunggu informasi lebih lanjut, kapan pak Bupati berkenan hadir ke sini. Kalau rencana awal tanggal 10 Desember 2019, semoga nggak ada perubahan, “ kata Hedi. (Musyafa Musa).