Tabrak Motor Hingga Jatuh Korban Jiwa, Truk Dibakar Massa
Petugas Damkar menyemprotkan busa atau foam ke dump truk yang dibakar massa di Jl. Rembang – Blora, Jum’at sore (08/11).
Petugas Damkar menyemprotkan busa atau foam ke dump truk yang dibakar massa di Jl. Rembang – Blora, Jum’at sore (08/11).

Sulang – Sebuah dump truk dibakar massa, setelah menabrak pengendara sepeda motor hingga meninggal dunia, di Jl. Rembang – Blora, tepatnya di Dusun Nyikaran, Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, sekira pukul 16.00 Wib, Jum’at (08 November 2019).

Dump truk bernomor polisi K 1840 CM milik PT. Pasir Mas Berkah itu, dikemudikan Eko Pramono (36 tahun), warga Desa Sridadi Rembang. Sedangkan korban meninggal dunia, merupakan pembonceng sepeda motor, MAJ (17 tahun), warga Desa Pasedan Kecamatan Bulu.

Menurut hasil olah TKP aparat kepolisian, sepeda motor Yamaha Vixion dikendarai pria berinisial MY (18 tahun), warga Desa Pasedan Kecamatan Bulu, memboncengkan rekannya, MAJ. Motor melaju dari arah utara ke selatan. Diduga sepeda motor tersebut belok ke kanan, kemudian putar arah seperti ingin menuju ke utara. Namun saat bersamaan, dari selatan ke utara atau dari arah Blora melaju dump truk. Karena jarak sudah sangat dekat, akhirnya tabrakan tak bisa dihindari. Korban yang membonceng sepeda motor, meninggal dunia, lantaran menderita cidera berat pada bagian kepala.

Saat polisi melakukan pendataan saksi di TKP, massa dari pihak korban datang ingin menghakimi sopir dump truk. Namun begitu mengetahui sopir sudah diamankan aparat kepolisian, massa beralih membakar dump truk.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, AKP Roy Irawan menuturkan anggotanya langsung meminta bantuan tambahan personil, sekaligus menghubungi petugas pemadam kebakaran. Mengingat posisi truk yang dibakar, berdekatan dengan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Kejadian berlangsung cepat. Massa sudah terlanjur membakar dump truk. Upaya kami, segera menghubungi petugas pemadam kebakaran, “ kata Roy.

Dibakarnya dump truk mengakibatkan ruas jalan Rembang – Blora macet cukup panjang. Apalagi banyak masyarakat yang ingin melihat dari dekat.  Selama proses pemadaman, petugas pemadam kebakaran tidak menggunakan air, tetapi menyemprotkan busa atau foam khusus, ke dump truk yang terbakar.

“Standarnya memang seperti itu. Kalau mobil atau dump truk biasanya terdapat oli. Apabila disemprot air, api malah sulit mati. Tapi harus pakai semacam busa atau foam, biar pendinginan lebih cepat, “ ungkap seorang petugas Damkar di TKP. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan