Rembang – Seringnya peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Rembang, sempat mengakibatkan mesin pompa penyedot air di posko pemadam kebakaran rusak.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Dan Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Rembang, Wiyoto mengatakan beberapa hari lalu, kebakaran dalam sehari sampai 6 kali. Kala itu mesin pompa terus-terusan dipakai untuk menyedot air dari sumur bor, kemudian dialirkan ke dalam tandon. Mengingat 1 kali kejadian, paling tidak minimal 8 ribu liter air diarahkan ke lokasi. Jika lebih dari itu, tinggal mengalikan.
Kemungkinan sumber air sudah mengering, tetapi mesin pompa masih menyala, sehingga mesin pompa terbakar dan akhirnya rusak. Akibatnya, tandon sempat kosong. Ia memerintahkan mesin pompa tersebut segera diganti, supaya stok air di dalam tandon selalu tersedia.
“3 harinan yang lalu air sempat kosong, karena banyak kejadian. Kalau nggak ada kejadian, ya stok air berlimpah. Kemarin bendahara laporan, mesin untuk nyedot sampai jebol. Kita langsung beli baru, “ ujarnya, Minggu (20 Oktober 2019).
Wiyoto menambahkan di depan posko Damkar Jl. Pemuda Rembang kebetulan terdapat 1 sumur bor yang airnya layak diandalkan. Begitu petugas pemadam kebakaran selesai dari TKP kebakaran, semua mobil pemadam dan truk tangki diisi air. Hal itu sebagai bentuk kesiapsiagaan, sehingga penanganan lebih cepat.
“Untuk kendala air, alhamdulillah selama ini terhitung lancar. Sumbernya lumayan, kita masukkan tandon yang mempunyai kapasitas kurang lebih 2 ribu liter. Tiap kali kosong, kita isi lagi, “ imbuhnya.
Peristiwa kebakaran terbaru menimpa rumah Supiah (60 tahun) di kawasan RT 01 RW 05 Desa Sulang, Sabtu (19/10) sekira pukul 16.15 Wib. Api diketahui sudah membesar, kemudian menjalar cepat menghanguskan bangunan. Diduga api berasal dari kamar dekat dapur, namun belum bisa disimpulkan apa pemicunya.
Petugas Damkar yang tiba sekira pukul 16.41 Wib, dapat benar-benar mematikan si jago merah 1 jam kemudian. (Musyafa Musa).