Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang berangan-angan membangun kawasan pusat olahraga (sport center). Bupati Rembang, Abdul Hafidz menargetkan pencarian lahan 10 hektar, guna mewujudkan rencana tersebut.
Saat menemui pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan atlet peraih medali Porprov Jawa Tengah, di rumah dinasnya, Rabu siang (29 Mei 2019), Bupati menyatakan kalau tahun 2020 belum memungkinkan. Tapi keinginanya supaya dapat terwujud tahun 2021 mendatang.
Dengan ada sport center, dapat menjadi pintu masuk peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Rembang. Apabila terkonsentrasi dalam satu titik, diharapkan biaya operasional dapat lebih hemat.
“Tahun 2020 masih proses Pilkada, 2021 mungkin iya. Kami mulai berpikir buat gelanggang olahraga yang representatif. Golek tanah 10 hektar, tak gawe semua olahraga bisa di situ. Atlet maupun pelatihnya jadi satu. Lha sekarang di sini nggak ada fasilitas apa-apa, saya mohon maaf, jujur saja belum banyak memberikan dorongan fasilitas, “ ujarnya.
Hafidz menambahkan untuk jangka pendek, ia ingin peningkatan prestasi olahraga benar-benar direncanakan secara matang. Semua tanggung jawab itu berada pada tangan KONI.
“Mengolah olahraga harus pakai rencana strategi. Rencananya bagaimana, strateginya seperti apa. Saya tuntut KONI ini. Tapi tanda-tanda Rembang maju sudah ada, “ imbuh Bupati yang akan menginjak usia 57 tahun ini.
Menyinggung kemungkinan Kabupaten Rembang bersama sejumlah daerah lain se eks Karesidenan Pati, menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2022, Abdul Hafidz mendukung.
“Saya berakhir masa jabatan Bupati bulan Februari tahun 2021. Lanjut lagi atau tidak, ya tergantung masyarakatlah. Tapi kalau memang dipercaya lagi, saya siap mendukung kita jadi bagian tuan rumah Porprov, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).