Rembang – Para atlet yang meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Surakarta, tahun 2018 lalu, akhirnya bisa bernafas lega. Mereka mendapatkan bonus dari Pemerintah Kabupaten Rembang. Bonus diserahkan secara simbolis oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz di rumah dinas Bupati, Rabu siang (29 Mei 2019).
Abdul Hafidz meminta maaf apabila selama ini pihaknya belum begitu memperhatikan prestasi olahraga, karena memprioritaskan pengentasan kemiskinan dulu. Meski demikian ia berharap kepada para atlet kedepan mampu meningkatkan prestasi, ditengah-tengah minimnya anggaran dan fasilitas.
“KONI tahun ini mendapatkan anggaran Rp 2,1 Miliar. Kalau ternyata masih kurang, ya mungkin pada APBD Perubahan bisa ditambah 100 atau 200 Juta. Saya berharap dana yang ada, dioptimalkan untuk memperbaiki prestasi, “ tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang, Soetardjo menyatakan untuk atlet peraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 35 Juta, medali perak Rp 25 Juta, sedangkan peraih medali perunggu Rp 15 Juta. Dana langsung ditransfer ke rekening masing-masing.
“Ada potongan pajak 5 %, bonus langsung ditransfer ke rekening atlet. Soal pengelolaan, diserahkan kepada atlet. Pada ajang Porprov Jateng, kita nggak makai atlet luar daerah. Semua asli penduduk Kabupaten Rembang, “ kata Soetardjo yang juga Direktur Utama PD. BPR BKK Lasem ini.
Dalam kesempatan itu, pelatih yang atletnya menggondol medali, juga digelontor bonus. Emas dijatah Rp 20 Juta, perak Rp 15 Juta dan perunggu Rp 10 Juta.
Mengacu daftar yang direlease KONI Rembang, atlet peraih medali emas Riaz Aziz Santoso dari cabang olahraga senam dan Dwi Ani Retno Wulan dari cabang olahraga Muay Thai. Kemudian dua atlet peraih medali perak, Shaka Candra Dewi dan Dian Nurianita, dari cabang Muay Thai, sedangkan medali perunggu Andi Suwiknyo (senam), Gaung Asrovi (selam), Willis Setyono (Muay Thai), serta Riris Trima Deritasari dan Miladia E, dari cabang olahraga catur. (Musyafa Musa).