Rembang – 6 kabupaten yang menamakan diri Pati Raya menyatukan tekad untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah tahun 2022 mendatang.
Keenamnya yakni Kabupaten Rembang, Pati, Blora, Kudus, Jepara, dan Kabupaten Purwodadi. Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dari 6 kabupaten tersebut, Selasa siang (30 April 2019) bertemu di hotel Fave dalam rapat koordinasi, yang memutuskan siap mengajukan diri sebagai tuan rumah Porprov.
Koordinator KONI Pati Raya, Fatkurrohman menegaskan pihaknya siap menggelar Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Saat ini pesaing utama Pati Raya adalah Kota Semarang. Hasil dari rapat koordinasi tersebut akan disampaikan kepada KONI dan Pemprov Jawa Tengah, sehabis Lebaran.
Ia berharap keinginan Pati Raya menghelat Porprov bisa terealisasi. Mengingat daerah-daerah se eks Karesidenan Pati belum pernah menjadi tuan rumah. Sedangkan pesaing Kota Semarang sudah sering ditunjuk. Menurutnya, konsep pemerataan perlu menjadi bahan pertimbangan.
“Apapun resikonya Pati Raya harus jadi tuan tumah, Semarang harus tahu diri. PON saja merata, pak Gubernur saya yakin mempertimbangkan Porprov juga bisa merata. Kita bukan bicara untung rugi jadi tuan rumah. Kalau mau untung ya dagang, jangan olahraga. Olahraga adalah untuk masyarakat semua, “ ungkapnya.
Pria yang juga Ketua KONI Kabupaten Grobogan ini menambahkan belajar dari Kotamadya Tegal yang batal menjadi tuan rumah Porprov, beberapa waktu lalu, sehingga dialihkan ke Kota Surakarta. Menurutnya, persiapan tempat pertandingan butuh waktu lama. Namun berkat kekompakan Ketua KONI dan Bupati di wilayah Pati Raya, ia optimis mampu menjalankan.
“Kodya Tegal pada Porprov yang lalu nggak jadi tuan rumah. Kami nggak ingin seperti itu. Bagaimanapun menyiapkan venue tempat pertandingan nggak bisa 1 atau 2 tahun, “ imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Rembang, Soetardjo menuturkan kalau Pati Raya jadi ditunjuk tuan rumah Porprov tahun 2022, daerahnya mengajukan diri menggelar 5 jenis cabang olahraga. Meliputi catur, muay thai, wushu, pencak silat dan volly pantai. Yang menjadi PR, lapangan bola volly pantai belum ada. Incaran lokasi, di dalam obyek wisata Taman Kartini, karena dekat dengan pusat kota.
“Venue di sini terbatas ketimbang daerah lain. Kalau catur mungkin bisa di Balai Kartini, silat di Gedung Haji. Kalau volly pantai kemungkinan di Pantai Kartini, kita cari yang dekat dengan pusat Kota Rembang, “ terang Direktur PD. BPR BKK Lasem ini.
Berdasarkan pantauan Reporter R2B, selama rapat koordinasi pengurus KONI Pati Raya, terungkap sejumlah cabang olahraga yang kurang memungkinkan digelar, karena kendala tempat. Setidaknya, terdapat 7 cabang olahraga. (Musyafa Musa).