

Rembang – 12 orang pemandu karaoke (PK) dari kafe Dimensi Wingking, pinggir Jl. Slamet Riyadi Desa Mondoteko Rembang, Jum’at pagi (03 Mei 2019) keliling kampung. Yang cukup mengejutkan, mereka tidak berpakaian minim. Tapi semua justru menggunakan kerudung, sehingga warga yang melihat tidak menyangka wanita-wanita muda ini sejatinya adalah pemandu karaoke.
Kegiatan keliling kampung tersebut dikemas dalam “Jum’at Berkah”, menjelang bulan suci Ramadan. Sasarannya memberikan bingkisan Sembako dan uang kepada warga miskin. Para pemandu karaoke didampingi pengelola kafe karaoke kali pertama datang ke rumah Puji Astuti, di sebelah barat lapangan Desa Mondoteko, Rembang. Puji termasuk warga tidak mampu, karena mendiami gubuk reyot dan hidup sendirian. Itupun lokasi berdirinya rumah, menempati lahan pinjaman.
Begitu menerima bingkisan, Puji Astuti mengaku sangat senang. Nantinya akan dimanfaatkan untuk keperluan sahur dan berbuka beberapa hari kedepan. Ia bahkan sampai menangis, seraya mendo’akan pihak pemberi bantuan. Puji menceritakan dirinya sudah tidak bisa bekerja, lantaran sering sakit-sakitan. Apalagi usianya sudah 60 tahun lebih.
“Sedayanipun ingkang paring menika, sehat diparingi rezeki sangking Allah SWT. Terus terang mawon kulo mpun boten saget kerjo, niki kulo berobat terus, amargi sakit. Tetangga juga sering ngasih ke sini, “ ungkap Puji sambil mengusap air matanya.
Seorang pemandu karaoke Dimensi Wingking, Dian Setyaningrum mengatakan dalam Jum’at Berkah ini ia bersama rekan-rekannya dan pengelola kafe patungan menyisihkan uang, untuk membantu warga tidak mampu. Dian merasa terharu, karena sambutan masyarakat ternyata luar biasa.
“Kita ingin sedikit berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Tujuannya untuk menyambut awal bulan Ramadan. Tadi keliling dari satu kampung, pindah ke kampung lain. Responnya sampai terharu ya, menangis saat menerima bingkisan, “ tuturnya.
Sementara itu, pengelola Kafe Dimensi Wingking, Sabar Mario menjelaskan pihaknya menyiapkan 60 paket bingkisan. Selain menyasar Desa Mondoteko, rombongan juga menuju Dusun Gundi Desa Kedungrejo-Rembang, Desa Kebonagung Kecamatan Sulang dan Dusun Grabag Desa Sridadi Kec. Rembang Kota. Ia menyadari image kafe karaoke di tengah masyarakat cenderung negatif. Baginya tak perlu mempermasalahkan pandangan semacam itu. Yang penting, dari kafe Dimensi Wingking ingin memberikan manfaat terhadap lingkungan sekitar. Minimal mengajarkan rasa ikhlas kepada anak buahnya, terutama pemandu karaoke.
“Siapapun orangnya bisa menilai. Yang jelas Kafe Dimensi Wingking nggak seperti yang dibicarakan di masyarakat. Seperti ini misalnya, bagi-bagi Sembako sama uang mendekati Ramadan, tergerak dengan sendirinya. Kalau ingin berbuat baik, ya sudah diniati ikhlas lahir dan batin, cuman itu yang dituju, “ beber Sabar.
Sabar juga menunjukkan di depan kafenya terdapat Mushola yang bisa dipakai untuk tempat ibadah. Bahkan dirinya siap memberikan bantuan subsidi Rp 5 Juta, bagi karyawannya termasuk pemandu karaoke yang ingin umroh ke tanah suci. Pria asal Desa Pamotan Kecamatan Pamotan ini, mengibaratkan roda kehidupan selalu berputar. (Musyafa Musa).