Rembang – Jalan penghubung antara Dusun Grabag menuju Desa Sridadi, Kecamatan Rembang Kota, hingga Jum’at siang (03 Mei 2019) masih terputus, akibat hujan deras Selasa malam lalu. Jalan yang putus lebarnya sekira 3 Meter, dengan panjang 2 Meter.
Tarji, seorang warga Desa Sridadi, Rembang mengatakan di samping jalan terdapat genangan air. Kemungkinan air menggerus badan jalan, sehingga lama kelamaan jalan terkikis. Padahal jalur tersebut selama ini cukup ramai menjadi perlintasan masyarakat. Mulai dari anak-anak sekolah, maupun warga ketika akan ke sawah. Termasuk truk yang membawa hasil bumi pertanian, juga lewat akses jalan itu. Ia berharap diperbaiki dengan pengurukan, kemudian dipondasi kanan kirinya, agar lebih kuat.
“Jalan itu bukan jembatan lho, tapi nggeh jalan niku. Menawi sangking derese udan, nggerus jalan, akhire kados ngoten. Pancen wonten jalan lain, tapi sing paling ramai jalur niki. Paling kalih rit tanah uruk mpun ngatasi. Ben kuat sebaiknya dipondasi, “ kata Tarji.
Dihubungi terpisah, warga Dusun Grabag Desa Sridadi, Muayanah mengungkapkan setelah jalan putus, mobil tidak bisa lewat jalur itu. Tapi masih ada beberapa jalan lain yang bisa dilewati warga, meski jaraknya lebih jauh.
“Bisa lewat dari Embung Sridadi, tembusnya Dusun Badeg Desa Sridadi. Atau dari pertigaan Grabag ke barat. Istilahnya muter mas, “ bebernya.
Pantauan Reporter R2B, pada Jum’at siang, jalan yang putus sudah dipasangi anyaman bambu darurat, untuk perlintasan sepeda motor maupun sepeda onthel. Beberapa mobil yang terlanjur masuk jalan tersebut akibat ketiadaan rambu-rambu, memilih mundur dan mencari akses jalan lain. (Musyafa Musa).