Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang tahun ini menggelontorkan anggaran bantuan, untuk membekali pelatihan bagi pendaftar calon anggota Polri, agar mereka lebih siap mengikuti proses seleksi.
Kapolres Rembang, AKBP Pungky Bhuana Santosa menuturkan program pelatihan yang dibiayai oleh anggaran daerah ini sudah memasuki tahun ke II. Pada tahun 2018 lalu, diikuti oleh 30 anak, sedangkan tahun 2019 ini meningkat menjadi 50 anak. Menurutnya, tidak semua pendaftar difasilitasi mengikuti pelatihan tersebut, karena anggaran terbatas.
“Yang kita pilih ikut latihan, melalui seleksi juga. Nggak semua pendaftar, karena anggaran terbatas. Namun kita patut bersyukur, karena Pemda mempunyai iktikad kuat untuk mewujudkan anggota Polri yang berkualitas. Walaupun memang waktu persiapannya terbatas, “ kata Kapolres.
AKBP Pungky Bhuana Santosa menceritakan 24 tahun lalu saat dirinya akan masuk Akademi Kepolisian, juga melakukan persiapan yang sama. Mulai dari pemantapan fisik, kesehatan, mematangkan pengetahuan umum dan tes psikologis. Baginya persaingan merupakan hal yang biasa, asalkan tetap fair dan tidak saling menjatuhkan.
“Saya ambil contoh diri saya, ketika lari harus melampui nilai dari rekan saya. Kita fight dan fair, bukan kok temen malah saya dorong biar jatuh. Nggak seperti itu. Sekarang materi-materi tes bisa dipelajari, sudah banyak dokter-dokter kesehatan yang bisa memeriksa pendaftar sebelum ikut seleksi, “ imbuhnya.
Berdasarkan data, ada 9.181 orang pendaftar melalui Polda Jawa Tengah, 6.166 diantaranya telah terverifikasi. Mereka terdiri dari pendaftar Akademi Kepolisian, Bintara maupun Tamtama. Sedangkan kuota pendaftar yang diterima untuk Polda Jawa Tengah tahun 2019 ini, sebanyak 736 orang. (Musyafa Musa).