Sarang – Keluhan jalan rusak antara Desa Gunungmulyo Kecamatan sarang – Mojokerto Kecamatan Kragan, mendapatkan tanggapan dari pihak Pemkab Rembang. Sebelumnya ruas jalan ini pernah ditanami benih padi oleh masyarakat setempat.

Ibnu, seorang warga Desa Gunungmulyo Kecamatan Sarang mengakui sebagian besar ruas jalan yang menghubungkan dua kampung tersebut sudah diaspal. Namun masih ada sisa jalan rusak parah panjangnya sekira 400 an Meter. Tiap kali turun hujan deras, kubangan air kerap mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh.

“Kalau habis hujan, sulit lewat jalur situ mas. Terlalu banyak genangan air soalnya. Kalau keluhan ini didengarkan oleh Pemkab Rembang, maka kami sangat berterima kasih, “ ujar Ibnu.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan sebenarnya jalan antara Desa Gunungmulyo sampai Desa Mojokerto, mayoritas sudah mulus, karena tahun 2018 digelontor anggaran hampir Rp 2 Miliar.

Terkait sisa 400 Meter jalan masih rusak parah, ia berjanji akan melanjutkan penanganan tahun ini. Bahkan nantinya akan diteruskan perbaikannya sampai Desa Kendalagung Kecamatan Kragan. Namun ia belum bisa memastikan apakah langsung diaspal hotmix atau tidak. Hal itu perlu dilihat tingkat kerusakannya. Manakala sudah rusak parah, kali pertama harus dipadatkan dulu. Baru setelah itu dilanjutkan dengan pengaspalan.

“Kemarin pak kades Mojokerto sudah menyampaikan ke saya, makanya kita akan nambah perbaikan nggak hanya sampai Mojokerto, tapi sampai Kendalagung. Yang rusak parah ini nggak serta merta kita hotmix, harus dicek dulu, biar penanganannya tepat sasaran, “ beber Bupati.

Hafidz menimpali perbaikan jalan rusak, selalu memperhitungkan skala prioritas. Konsepnya, tidak bisa satu ruas langsung selesai diperbaiki sekaligus dalam 1 tahun anggaran. Mengingat keterbatasan keuangan, sehingga perlu dibagi dengan ruas jalan lainnya. Namun Pemkab merancang perbaikan secara berkesinambungan. (Musyafa Musa).