Pengelola Gudang Garam Digelontor Miliaran Rupiah, Ini Peruntukannya
Gudang penyimpanan garam di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori.
Gudang penyimpanan garam di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori.

Kaliori – Gudang penyimpanan garam di pinggir jalur Pantura Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori mendapatkan gelontoran dana pinjaman sebesar Rp 3,5 Miliar dari Kementerian Koperasi.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz berharap dana yang dikelola oleh koperasi garam tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Salah satunya untuk membeli garam rakyat, kemudian ditampung ke dalam gudang. Dengan mekanisme tersebut, targetnya harga garam saat masa panen tidak terlalu anjlok. Ia mencontohkan pada periode tahun 2018, harga garam termurah Rp 740 per kilo gram, sedangkan naik turunnya berkisar antara Rp 1.000 – 1.300 per Kg.

Meski harga garam lebih banyak dipengaruhi faktor pasar, namun setidaknya dengan keberadaan gudang penyimpanan, dapat membantu menstabilkan harga. Selain itu, gudang garam juga berfungsi memasok barang ke pasar, sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan.

“Pada saat panen, biasanya harga jatuh. Lha ini sudah ada tempat penampungan yang difasilitasi pemerintah, semoga dampak harga anjlok dapat ditekan. Mohon masyarakat juga ikut mengawasi keberlangsungan gudang itu, agar benar – benar bermanfaat, “ ungkap Bupati.

Abdul Hafidz menegaskan gudang itu tidak hanya untuk petambak garam di Kecamatan Kaliori. Melainkan fungsinya bagi seluruh petambak Kabupaten Rembang. Petambak manapun boleh bergabung dalam wadah koperasi yang sudah terbentuk.

“Kalau sifatnya koperasi tentu di dalamnya banyak orang terlibat, bukan satu dua orang. Kan dari dan untuk anggota. Lokasi gudang memang di Kecamatan Kaliori, tapi bukan untuk petambak Kaliori saja. Yang dari Lasem, Sluke atau bahkan Sarang, monggo bisa bergabung. Mohon bisa dipahami ini, “ terangnya.

Sebelumnya, gudang tempat penyimpanan garam dibangun pada tahun 2017 lalu, menyedot anggaran sekira Rp 2 Miliar. Gudang tersebut akan mampu menampung 2.000 ton garam. Gudang sudah mulai diisi, sejak panen raya tahun 2018. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan